Penduduk setempat mengaku bahwa mereka melihat gajah-gajah tersebut berjalan berputar-putar sebelum akhirnya tumban dan mati.
"Kami mengetahui gajah-gajah yang sekarat. Dari 350 hewan, kami telah mengkonfirmasi 280 dari hewan-hewan itu. Kami masih dalam proses mengkonfirmasi sisanya," kata Dr Cyril Taolo, penjabat direktur departemen margasatwa dan taman nasional Botswana.
Baca Juga: Akun TikTok Diblokir, Wajah Penyanyi Tiongkok Disensor karena Terlalu Mirip Presiden Xi Jinping
Negara di Afrika Selatan itu sudah menjadi rumah bagi sepertiga gajah di benua, serta menumbuhkan populasi hingga 130.000 ekor.
Perburan liar gajah dan gangguan lahan oleh oknum tak bertanggungjawab di Botswana membuat negara tersebut kini dilabeli sebagai 'bencana konservasi' yang gagal melindungi satwanya.***