Disebut sebagai 'Obat Ajaib', Pil untuk Diabetes Diklaim Para Ahli Bisa Atasi Virus Corona

- 1 Juli 2020, 14:46 WIB
ILUSTRASI obat-obatan medis.*
ILUSTRASI obat-obatan medis.* /Pixabay / Steve PB/

PR TASIKMALAYA - Para peneliti mengatakan bahwa obat diabetes yang sangat murah bisa menjadi obat virus corona secara efektif.

Beberapa dokter di Wuhan, Tiongkok percaya Metformin yang dijual dengan nama Glucophage merupakan 'obat ajaib' setelah penelitian menunjukkan dapat mengurangi respon inflamasi tubuh.

Obat tersebut yang diberikan kepada penderita diabetes tipe 2 sejak tahun 1950-an, kini justru berpotensi menjadi vaksin yang dapat dikembangkan.

Baca Juga: Rhoma Irama Sebut Ancaman Ade Yasin Aneh, Netizen: Bupati Mau Numpang Terkenal?

Awal bulan ini, para ahli Wuhan mengungkapkan tingkat kematian di antara pasien virus yang minum obat untuk diabetes jauh lebih rendah daripada yang tidak meminumnya.

Studi ini menganalisis data 104 pasien yang dirawat di rumah sakit dengan virus dari Januari hingga Maret, yang diberikan metformin.

Lalu itu dibandingkan dengan data 179 orang lain dengan tingkat keparahan penyakit yang sama, namun tidak diberikan metformin.

Hanya tiga pasien yang menggunakan metformin meninggal, sedangkan 22 yang tidak menggunakan obat dinyatakan meninggal.

Baca Juga: Kritiknya untuk Nadiem Makarim Didukung Warganet, Hotman Paris: Anda Pintar, Tolong Pikirkan Lagi

Metformin sudah digunakan oleh NHS dan juga sedang diuji coba sebagai pengobatan untuk penyakit jantung dan kanker payudara.

Suzy Birkett diberi obat itu sebagai bagian dari percobaan di Klinik Perawatan Onkologi swasta di London dan percaya obat itu secara efektif memerangi kanker payudaranya.

"Ini perawatan yang sangat kuat tetapi lambat untuk dipahami. Siapa yang akan membayar uji coba besar untuk sesuatu yang tidak menghasilkan untung? Metformin murah sekali," ujarnya dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Mirror. 

Baca Juga: Bupati Bogor Ancam Berikan Tindakan Hukum, Rhoma Irama: Aneh, Saya Tidak Menyelenggarakan Konser

Hingga saat ini, belum ada vaksin yang disetujui untuk mengobati Covid-19, namun lebih dari selusin vaksin dari 100 lebih kandidat tengah diuji pada manusia.

Baru-baru ini, militer Tiongkok telah menerima lampu hijau untuk menggunakan kandidat vaksin yang dikembangkan oleh unit penelitiannya dan CanSino Biologics setelah uji klinis membuktikan bahwa itu aman dan menunjukkan beberapa kemanjuran, kata perusahaan itu.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x