“Antibodi penawar dapat memblokir masuknya virus pada langkah awal infeksi dan berpotensi melindungi individu yang berisiko tinggi terserang penyakit parah,” tuturnya.
Nanobody yang dikembangkan itu disebut Ty1 yang diambil dari nama Tyson seekor alpaca berusia 12 tahun dari Jerman. Antibodi itu pun kemudian diisolasi.
"Pada prinsipnya, semua bukti menunjukkan bahwa itu akan bekerja dengan sangat baik pada manusia, tetapi ini adalah sistem yang sangat kompleks," ujar Gerald McInerney, ketua tim Karolinska.***