Network
PR TASIKMALAYA - Youtuber Jang Hansol menceritakan kronologi tragedi Halloween di Itaewon yang belum lama ini terjadi.
Tadinya, Jang Hansol akan pergi ke Itaewon untuk melihat keramaian acara Halloween di sana.
Namun, karena beberapa hal, akhirnya Jang Hansol urung untuk datang ke acara Halloween di Itaewon.
Jang Hansol menceritakan bahwa tragedi Halloween di Itaewon ini bermula dari laporan yang diterima 911 pada 29 Oktober 2022 pukul 22.00 waktu Korea.
Baca Juga: Tes IQ: Apa yang Tersembunyi pada Gambar? Hanya Orang Jenius yang Langsung Melihatnya
"Ini terjadi pada 29 Oktober 2022, jujur Halloween itu 31 Oktober," katanya pada 30 Oktober 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube Korea Reomit.
Karena Halloween terjadi pada 31 Oktober, akhirnya para pengunjung datang pada akhir pekan.
"Jadi karena weekend jadinya orang-orang pilih datang pas tanggal 29," lanjutnya.
Tragedi ini berawal dari laporan pukul 22.00 waktu setempat yang diterima 911.
Baca Juga: Black Panther 2 Pentingkan Representasi Asli Melalui Sosok Namor
"Ini berawal dari pukul 10 malam, ada laporan masuk ke 911 Korea, kalau ada orang-orang pingsan di gang-gang kecil, awal mulanya begitu," ungkapnya.
Setelah itu, tim medik datang untuk menangani orang-orang yang pingsan di sebuah gang.
"911 berangkat, 23 menit setelah itu tim yang sudah sampai di lokasi merasakan ini situasinya lebih serius daripada yang dibayangkan," bebernya.
Selanjutnya, tim akhirnya meningkatkan status kedaruratan.
Baca Juga: Tes IQ: Bisa Temukan Tangga yang Berbeda? Si Jenius Membedakannya dengan Mudah
"Sehingga mereka memutuskan untuk meningkatkan kedaruratan jadi tingkat satu, sehingga semua tim ambulance di daerah sekitar datang ke Itaewon," ungkapnya.
Dalam video yang tersebar di media sosial, terekam banyak orang yang tidak sadarkan diri.
Kemungkinan karena berdesak-desakan dan kekurangan oksigen.
"Di situ banyak sekali yang pingsan, bisa jadi kekurangan oksigen, tertekan terlalu lama sehingga pingsan," ujarnya.
Baca Juga: Kim Rae Won hingga Gong Seung Yeon Bintangi Drama Baru! Perankan Polisi hingga Petugas Damkar
Kemudian banyak juga yang melakukan CPR pada orang-orang yang tidak sadarkan diri tersebut.
"Di Korea, ini skill wajib yang harus dikuasai kalau misalnya ada kondisi darurat," terangnya.
Karena kondisinya semakin serius, akhirnya tim medik memutuskan untuk memanggil tim bencana.
"Akhirnya tim medik memanggil tim bencana. Jadi kalau di Korea terjadi musibah, ada satu tim yang datang khusus untuk mengevakuasi," ujarnya.
Baca Juga: Korban Tewas Tragedi Halloween Korsel jadi 151 Orang, Termasuk 19 Warga Asing
Pada pukul 23.13, kondisi di Itaewon semakin tidak kondusif, korban yang diduga pingsan semakin banyak.
"Pukul 23.13, kondisinya semakin serius akhirnya meningkatkan kedaruratan jadi tingkat 2 dan meminta toko-toko sekitar tutup," katanya.
Dalam tragedi itu, Hansol mengungkapkan sedikit kekecewaannya.
"Sebenarnya aku sedikit kecewa dengan kondisi Itaewon kemarin," ungkapnya.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Nyatakan Masa Berkabung, Korban Tragedi Halloween di Itaewon Jadi 151 Orang
Tersebar video bahwa ketika tim medis melakukan evakuasi, para pengunjung justru malah berteriak kencang.
"Pada pukul 23.50, tim meningkatkan lagi kedaruratan ke tingkat 3," lanjutnya.
Tidak hanya itu, tim memanggil dari daerah Gyeonggi dan Incheon untuk membantu mengevakuasi korban.
"Bahkan meminta bantuan ke daerah Gyeonggi dan Incheon," terangnya.
Hansol menceritakan bahwa dulu sempat terjadi kebakaran besar di Korea Selatan sehingga memanggil seluruh tim damkar.
Kemudian pada dini hari, Hansol mengungkap sudah ada 2 orang yang tewas.
Hingga berita ini dibuat, sudah ada 151 orang meninggal dunia akibat tragedi Halloween di Itaewon.***
