Arab Saudi Putuskan Tetap Gelar Ibadah Haji Tahun Ini, Jemaah dari Luar Negeri Dilarang Masuk

- 23 Juni 2020, 08:04 WIB
ILUSTRASI ibadah haji.*
ILUSTRASI ibadah haji.* /Al Jazeera/

PR TASIKMALAYA - Teka-teki pelaksanaan ibadah haji Arab Saudi bakal digelar atau tidak mulai terjawab setelah sekian lama beberapa negara mempertanyakan terkait hal itu. 

Dilansir Reuters, Arab Saudi akan mengadakan pelaksanaan ibadah haji tahun ini dengan jumlah yang terbatas, yaitu jemaah dari berbagai macam negara yang berada di dalam negeri.

Dalam kata lain, hanya dapat diikuti oleh ekspatriat yang telah bermukim di Arab Saudi dengan jumlah yang sangat terbatas.

Pelaksanaan ibadah haji tersebut juga bakal dilakukan dengan menerapkan langkah-langkah menjaga jarak.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Covid-19 Ungkap Tingkat Antibodi pada Pasien yang Pulih Menurun dengan Cepat

Bukan tanpa alasan, keputusan itu terpaksa harus diambil negara itu, sehubungan dengan meningkatnya kasus Covid-19 di seluruh dunia.

Kantor Berita Negara Arab Saudi melaporkan, kurangnya vaksin dan kesulitan menjaga jarak sosial di antara sejumlah besar pengunjung Masjidil Haram yang datang dari luar negeri, menjadi pertimbangan hingga akhirnya diambil keputusan tersebut. 

"Keputusan ini diambil untuk memastikan pelaksanaan haji dilakukan dengan cara yang aman dari perspektif kesehatan masyarakat sambil mengamati semua tindakan pencegahan dan protokol jaga jarak yang diperlukan untuk melindungi manusia dari risiko yang terkait dengan pandemi ini, dan sesuai dengan ajaran Islam dalam melestarikan kehidupan manusia," demikian pernyataan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Klaim di Negara Malaysia Daun Mimba Dapat Menyembuhkan Covid-19

Jumlah kasus virus corona di Arab Saudi telah melebihi 160.000, dengan 1.307 kematian, menyusul peningkatan kasus infeksi baru selama dua minggu terakhir.

Sekitar 2,5 juta peziarah biasanya mengunjungi situs-situs Islam paling suci di Mekkah dan Madinah selama pelaksanaan ibadah haji. Data resmi menunjukkan Arab Saudi menghasilkan sekitar 12 miliar dolar AS setahun dari haji dan umrah.

Kerajaan Arab Saudi menghentikan penerbangan penumpang internasional pada Maret dan meminta umat muslim pada Maret untuk menunda rencana haji sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Baca Juga: Simak 5 Tips Cegah Timbulnya Jerawat Akibat Pengunaan Masker Kain Terlalu Lama

Kedatangan internasional untuk jemaah umrah juga telah ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Sementara itu, awal bulan ini, Malaysia dan Indonesia sama-sama melarang warganya melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk ibadah haji, dengan alasan kekhawatiran akan virus corona.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x