Sekitar 50.000 Lumba-lumba Mati di Laut Hitam karena Perang Rusia

- 24 Oktober 2022, 12:05 WIB
Ilustrasi. Sedikitnya 50.000 lumba-lumba di Laut Hitam dilaporkan mati akibat suara kapal invasi perang milik Rusia.
Ilustrasi. Sedikitnya 50.000 lumba-lumba di Laut Hitam dilaporkan mati akibat suara kapal invasi perang milik Rusia. /Pixabay/SH98

PR TASIKMALAYA - Sejak awal perang, mungkin hingga 50.000 lumba-lumba telah mati di Laut Hitam karena invasi Rusia.

Kapal dan kapal selam Rusia menciptakan suara kuat yang memengaruhi lumba-lumba.

Akibatnya, lumba-lumba tidak dapat mengarahkan diri seperti menjadi buta dan menabrak ranjau.

Menurut Ivan Rusev, seorang ahli biologi dan kepala departemen ilmiah Taman Alam Nasional Tuzly Lagoons, lumba-lumba jenis Cetacea mati akibat penggunaan kapal perang Rusia.

Baca Juga: Tes Psikologi: Ternyata Mata yang Dipilih Paling Menarik Mampu Ungkap Kepribadian Anda yang Tersembunyi

Sonar yang digunakan oleh Rusia di kapal mereka memiliki efek negatif pada kesehatan dan kehidupan hewan laut, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Pravda, pada Minggu, 23 Oktober 2022.

Banyak lumba-lumba datang dalam zona yang dekat dengan perangkat navigasi kapal, mereka cedera akustik yang kuat.

Sebelumnya, Rusev telah melaporkan setidaknya 5.000 cetacea mati, tetapi saat ini jumlahnya jauh lebih tinggi.

Baca Juga: Etilen dan Dietilen Glikol Dilarang, BPOM Intruksikan Industri Farmasi Ubah Bahan Baku Pembuatan Sirup Obat

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: pravda.com.ua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x