Network
PR TASIKMALAYA - Hubungan Jerman dengan Amerika Serikat disebut sangat 'rumit'.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Heiko Maas dalam sebuah wawancara surat kabar.
Dirinya mengakui bahwa ia menyesal dengan adanya rencana penarikan tentara AS dari Jerman.
Baca Juga: Tahun Ajaran Baru 2020/2021 Dilakukan Tanpa Tatap Muka, Kemendikbud: Prioritas Utama Ialah Kesehatan
Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Reuters, Presiden Donald Trump telah memerintahkan militer AS untuk memindahkan 9.500 tentara dari Jerman.
Hal itu disampaikan oleh seorang pejabat senior Amerika Serikat pada hari Jumat, 5 Juni 2020.
Ia mengakui bahwa pihaknya sangat menghargai adaya kerja sama dengan pasukan AS selama bertahun-tahun.
"Jika itu menyangkut penarikan sebagian pasukan AS, kami mencatat hal ini. Kami menghargai kerja sama dengan pasukan AS yang telah berkembang selama beberapa dekade. Itu demi kepentingan kedua negara kita,” kata Maas kepada Bild am Sonntag.
Baca Juga: Fase New Normal, Pemkot Tasikmalaya Izinkan Umat Kristiani Beribadah di Gereja, Baru 4 yang Dibuka
Maas menjelaskan bagaimana masalah dalam hubungan Jerman dengan Amerika Serikat selama ini.
"Kami adalah mitra dekat dalam aliansi transatlantik. Tapi: Ini rumit," ujar Maas.
Pada hari Sabtu 6 Juni 2020 , anggota parlemen senior dari blok konservatif berkuasa Kanselir Jerman Angela Merkel mengkritik keputusan Trump untuk memerintahkan militer AS untuk memindahkan 9.500 tentara dari Jerman.
Seorang pejabat AS, yang tidak ingin disebutkan identitasnya, mengatakan pada hari Jumat bahwa langkah pasukan itu adalah hasil dari pekerjaan berbulan-bulan oleh perwira tinggi militer AS, Jenderal Mark Milley, dan tidak ada hubungannya dengan ketegangan antara Trump dan Merkel, yang menggagalkan Rencana Trump menjadi tuan rumah pertemuan G7 bulan ini.***
