"Sejauh ini, kasus ini yang tercepat yang pernah kami tuntut dari seorang polisi," katanya.
Baca Juga: Cek Fakta: Teten Masduki Dikabarkan Bantu PKI Sediakan Kantornya Jadi Tempat Rapat, Faktanya Berbeda
Menurut pengaduan, Chauvin bertindak dengan 'pikiran bejat, tanpa memperhatikan kehidupan manusia'. Apa yang dilakukannya kemudian menuai kecaman dan menyebabkan gelombang protes di seluruh penjuru AS.
Berdasarkan kejadian tersebut, di Gedung Putih pada hari Jumat, Presiden Donald Trump menyebut insiden itu 'hal yang mengerikan' dan ia mengatakan telah berbicara dengan keluarga Floyd, yang ia sebut sebagai 'orang-orang hebat'.
Trump mengatakan dia telah meminta departemen kehakiman untuk mempercepat penyelidikan yang diumumkan pada hari Jumat ke apakah ada hukum hak-hak sipil dilanggar dalam kematian Floyd.
Baca Juga: Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun, Seorang Peramal Sempat Sebut Virus Corona akan Segera Berakhir
"Para penjarah tidak seharusnya dibiarkan menenggelamkan suara-suara dari begitu banyak pemrotes yang damai," ujar Trump.
Meninggalnya pia berkulit hitam itu tentunya meninggalkan duka untuk sanak keluarga. Keluarga Floyd dan pengacara mereka, Benjamin Crump, mengatakan bahwa penangkapan para pelaku itu 'disambut tapi terlambat'.
Keluarga mengatakan mereka menginginkan dakwaan pembunuhan tingkat pertama yang lebih serius serta penangkapan para perwira lain yang terlibat dalam kematian Floyd.
Baca Juga: Disebut Pergi untuk Magang, Pangeran Belgia Terpapar Covid-19 Usai Pulang dari Sebuah Pesta