Kabul Berlumuran Darah, Bayi Baru Lahir Tewas hingga Bom Bunuh Diri di Pemakaman Afghanistan

- 13 Mei 2020, 15:00 WIB
SEORANG bayi dibawa dengan ambulans setelah orang-orang bersenjata menyerang rumah sakit bersalin di Kabul, Afghanistan.*
SEORANG bayi dibawa dengan ambulans setelah orang-orang bersenjata menyerang rumah sakit bersalin di Kabul, Afghanistan.* /AL JAZEERA/

Dalam pidato kenegaraan di sore hari, Ghani melakukan perubahan mendadak dalam menanggapi pertumpahan darah dari posisi 'pertahanan aktif' yang diadopsi oleh Kabul dalam beberapa bulan terakhir, ketika AS mencoba menengahi pembicaraan damai dengan Taliban dan pihak berwenang mendorong untuk gencatan senjata yang memungkinkan tenaga medis untuk mengatasi krisis coronavirus yang meningkat.

"Taliban tidak berhenti memerangi dan membunuh warga Afghanistan, sebaliknya mereka telah meningkatkan serangan mereka terhadap warga negara kita dan tempat-tempat umum," kata Ghani.

Baca Juga: Pria Disebut Lebih Berisiko Terinfeksi Covid-19, Simak Penjelasannya

Negosiasi antara Afghanistan dimaksudkan untuk dimulai setelah kesepakatan AS-Taliban tahun ini membuka jalan bagi penarikan pasukan Amerika.

Tetapi, pembicaraan awal tentang perundingan pun kandas karena perselisihan tentang rencana pembebasan tahanan dan mengintensifkan kekerasan Taliban di daerah pedesaan.

Sekarang, harapan untuk kemajuan menuju mengakhiri perang saudara yang hampir dua dekade terlihat lebih suram.

Baca Juga: Tak Hanya Manusia, FDA Sebut Anjing dan Kucing Harus Berlatih Jarak Sosial di Tengah Pandemi

“Alasan untuk mengejar perdamaian adalah untuk mengakhiri kekerasan yang tidak masuk akal ini. Ini bukan perdamaian, juga bukan permulaannya,” ujar penasihat keamanan nasional Ghani, Hamdullah Mobib.

Ia juga menambahkan, jika Taliban tidak dapat mengendalikan kekerasan, atau sponsor mereka sekarang telah mensubkontrakkan teror mereka ke entitas lain, yang merupakan salah satu perhatian utama kami sejak awal, maka tampaknya tidak ada gunanya melanjutkan keterlibatan Taliban dalam 'pembicaraan damai'.

Taliban mengatakan mereka tidak bertanggung jawab atas serangan apa pun, tetapi belum mengutuk pertumpahan darah di rumah sakit Kabul.

Baca Juga: Ilmuwan Sebut Mars Bukan Planet Mati, Terbukti Aktif Secara Vulkanik dan Geologis

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x