Namun, setelah ini mereka mengaku masih harus banya melakukan pekerjaan yang diperlukan guna menilai apakah antibodi ini dapat melindungi atau bahkan mengurangi keparahan penyakit pada manusia, termasuk corona.
Baca Juga: Lakukan Aksi dengan Modus Jual Daging Sapi, Penjual Daging Babi di Bandung Berhasil Ditangkap Polisi
Lebih lanjut, para peneliti percaya teknologi ini dapat berkontribusi untuk mengatasi kebutuhan kesehatan masyarakat, terutama virus corona yang tengah mendekas.
Penelitian yang dituangkan ke dalam jurnal ini diprakarsai oleh sembilan ahli dibidang kedokterang, khususnya antibodi untuk virus.***