Baca Juga: Pandemi Covid-19 Membawa Dampak Baik pada Perubahan Iklim Menurut Sri Mulyani
Ratu Mary menunjukkan rasa terima kasihnya dengan menghiasinya dengan perabotan antik dan cetakan bunga.
Tak lama setelah pernikahan Putri Elizabeth dan Duke of Edinburgh, dua penerbit buku mendekati Istana dan pemerintah dan meminta cerita yang bisa ditulis di AS.
Istana menolak pengasuh Ratu Elizabeth II itu untuk dijadikan narasumber.
Namun pemerintah Inggris tertarik pada gagasan itu dan menyarankan Crawford untuk bersedia diwawancara.
Baca Juga: Jakarta Tak Akan Lagi Jadi Ibu Kota, Bima Arya Siapkan ini untuk Bogor: Jangan Sampai Tak Siap
"Saya merasa, paling pasti, bahwa Anda tidak boleh menulis dan menandatangani artikel tentang anak-anak," kata Ratu Elizabeth II dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari MyLondon.
Atas aksi pengasuh tersebut, pihak kerajaan sangat geram lantaran telah membocorkan kehidupan kerajaan pada media.
Percakapan Marion diterbitkan di Woman's Own di Inggris dan Ladies 'Home Journal di Amerika Serikat.
Ratu Elizabeth II meminta beberapa bagian tertentu dihapus karena melanggar privasi.