Baca Juga: Tes Kepribadian: Hewan Apa yang Pertama Terlihat? Ungkap Karakter Diri, Salah Satunya Protektif
Berbagai alasan bisa diberikan oleh Pangeran George untuk turun takhta ketika suatu saat nanti dia tak menginginkannya, padahal dialah orang yang sudah disiapkan untuk menduduki posisi tersebut.
Jika hal itu terjadi, maka secara otomatis Putri Charlotte akan menjadi Ratu seperti halnya Elizabeth II saat ini.
Bahkan ramalan tersebut diperkuat oleh Dr. Craig Prescott selaku ahli konstitusi dari Universitas Bangor.
“Secara teori, Pangeran George dapat memutuskan untuk tidak menjadi Raja,” jelasnya.
“Garis suksesi mahkota diatur oleh Undang Undang Parlemen, dan hanya dapat diubah oleh Undang-Undang Parlemen lainnya,” sambung Craig.
Oleh karena itu, Pangeran George harus bisa membuat keputusan sebelum ayahnya (Pangeran William) meninggal.
“Inilah yang terjadi ketika Edward VIII turun takhta,” tuturnya.
Lantas, mengapa Pangeran George diramalkan membuat keputusan bahwa dirinya tidak ingin menjadi raja?