Di Singapura, Pelanggar Physical Distancing Ditegur 'Anjing yang Bisa Bicara'

- 9 Mei 2020, 15:35 WIB
SINGAPURA memberlakukan berbagai cara agar warga patuh social distancing.*
SINGAPURA memberlakukan berbagai cara agar warga patuh social distancing.* /AFP/CATHERINE LAI

Robot anjing ini tengah di ujicobakan selama dua minggu, ditugaskan untuk bergabung dengan robot lain yang mengawasi taman dan jalanan Singapura selama penguncian nasional.

Uniknya, robot anjing tersebut tak hanya berkeliling mengamati keadaan kota, namun ia juga dilengkapi fasilitas suara yang terkoneksi dengan pemegang kendali, sehingga seolah-olah robot ini merupakan seekor anjing bisa berbicara.

"Mari kita jaga Singapura tetap sehat," imbauan dari 'Robot Anjing' tersebut sembali berkeliling taman dan jalanan kota.

Baca Juga: Transportasi Kembali Beroperasi, Organda Surakarta: Beroperasi Tapi Tidak ada Penumpangnya Sama Saja

"Untuk keselamatanmu sendiri dan untuk orang-orang di sekitarmu, tolong berdiri setidaknya satu meter. Terima kasih," tambahnya, dengan suara wanita yang terdengar begitu lembut.

Meski 'Robodog' ini telah dibuat guna mengimbau masyarakat untuk tetap patuh pada aturan, namun Otoritas Singapura tetap menetapkan denda bagi para pelanggar penguncian nasional.

Sementara itu, Negara Singapura yang berpenduduk kota sebanyak 5,7 juta jiwa telah melaporkan kasus terinfeksi paling banyak di Asia Tenggara, yaitu 21.000 kasus.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ada Sosok Kuntilanak di Rumah Sakit Galang Terekam CCTV? Ini Faktanya

Belakangan diketahui, sebagian besar disebabkan oleh infeksi massal di antara pekerja migran yang tinggal di asrama sempit daerah yang jarang dikunjungi wisatawan.

Pemberlakukan aturan penguncian wilayah telah digaungkan pemerintah sejak Maret lalu hingga 1 Juni mendatang.

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Huffpost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x