Pangeran Andrew Diklaim Bisa Berakhir di Pengadilan atas Kasusnya, Pakar Kerajaan: Situasi Mengerikan

- 18 Februari 2022, 12:13 WIB
Pakar Kerajaan menyebut jika kasus pelecehan seksual yang menyeret Pangeran Andrew, diklaim bisa membuatnya berakhir di pengadilan.*
Pakar Kerajaan menyebut jika kasus pelecehan seksual yang menyeret Pangeran Andrew, diklaim bisa membuatnya berakhir di pengadilan.* /Instagram/crownchronicles/

PR TASIKMALAYA - Skandal pelecehan seksual dari Pangeran Andrew saat ini masih menjadi makanan publik.

Bahkan, Pangeran Andrew mendapatkan klaim baru dari salah satu pakar kerajaan, yakni Angela Levin, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Mirror Uk.

Menurutnya, Pangeran Andrew masih bisa berakhir di pengadian karena klausul dalam penyelesaian masalahnya dengan penuduhnya, Virginia Giuffre.

Angela Levin menyampaikan klaim soal kasus Pangeran Andrew itu kepada Ben Shephard dan Kate Garraway di dalam acara Good Morning Britain pada 17 Februari 2022.

Baca Juga: Link Nonton Persela Lamongan vs Barito Putera Sore Ini, Persaingan Papan Bawah

Pakar kerajaan itu awalnya muncul di program berita ITV untuk memperdebatkan apakah Pangeran Andrew akan "merusak" reputasi sang Ratu setelah penyelesaian masalahnya dengan Giuffre di luar pengadilan.

Levin berpikir bahwa situasi mengenai Duke of York tersebut tidak akan berakhir dalam waktu dekat.

Penyelesaian untuk mengakhiri masalahnya, Pangeran Andrew menerima bahwa penuduhnya telah menjadi korban pelecehan, tapi dia tidak turut membuat pengakuan tanggung jawab.

Telah diklaim bahwa Pangeran Andrew membayar “sejumlah besar” uang untuk badan amal Virginia yang mendukung para korban pelecehan seksual dengan jumlahnya dikabarkan menjadi £12 juta (Rp2.3 M).

Baca Juga: Doctor Strange 2: Tom Cruise Pastikan Muncul Berperan sebagai Iron Man Baru? Marvel Kembali Kecolongan

Sementara itu, kerajaan terus-menerus membantah tuduhannya bahwa dia melakukan hubungan intim dengannya saat dia dijajakan oleh Jeffrey Epstein.

Di sana, Levin juga membahas apakah perayaan Platinum Jubilee Ratu yang akan segera dimulai, akan dibayangi oleh klaim tersebut.

“(Ratu) jelas ingin membantunya dan menyelesaikan semuanya. Tapi saya tidak berpikir semuanya akan berakhir, itulah tragedinya, karena dua alasan,” kata Levin.

Salah satunya adalah jika Duke tidak mendapatkan uang dalam waktu 30 hari, mereka tentu bisa kembali ke meja hijau dan memulainya lagi dari awal.

Baca Juga: Red Velvet Comeback pada Maret 2022, Album dalam Tahap Persiapan

“Dan juga saya heran melihat tidak ada garis dalam perjanjian yang akan menghentikan mereka mengatakan lebih banyak tentang situasi yang mengerikan ini,” katanya lagi.

“Mereka harus diam sampai setelah Jubilee tetapi kemudian Andrew dapat mengatakan apa yang dia inginkan dan Virginia dapat menulis buku atau tampil di televisi dan mengatakan apa pun yang dia suka,” tambahnya.

Berdasarkan pengajuan pakar kerajaan tersebut, masalah ini akan berlarian. Dia juga mengatakan bahwa Giuffre akan menanggung banyak hal.

“Kemarin hati saya berdarah untuknya ketika dia memiliki Menteri Pertahanan dan dia berkata ‘Anda tahu saya tidak bisa berjalan’. Ya ampun, itu benar-benar hal terburuk juga,” tutur Levin.

Baca Juga: Ramalan Shio Kelinci, Naga, dan Ular pada Jumat, 18 Februari 2022: Utamakan Mendengar daripada Bicara

“Kita juga harus mengatakan bahwa (Andrew) sepenuhnya menyangkal tuduhan itu. Mungkinkah dia melakukan sesuatu yang berbeda?," sela Kate.

Angela mengira sang Ratu Inggris bisa menangani masalah ini secara berbeda tetapi mengakui itu “mudah untuk melihat ke belakang”.

Wawancara tersebut dilakukan setelah sebuah surat diajukan atas nama Andrew dan Giuffre dilayangkan ke Pengadilan Distrik Amerika Serikat.

Perwakilan hukum Andrew mengatakan dalam surat tersebut bahwa Andrew tidak pernah bermaksud memfitnah karakter Virginia dan dia "menyesali hubungannya" dengannya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Satu Pintu dan Cari Langkah Mana yang Sebaiknya Anda Ambil!

Guiffre mengajukan tuntutan perdata kepada Andrew atas kerusakan di Amerika dengan mengklaim bahwa dia diperdagangkan oleh temannya, Epstein untuk berhubungan seks dengan bangsawan ketika dia berusia 17 tahun.

“Sudah diketahui bahwa Jeffrey Epstein memperdagangkan gadis-gadis muda yang tak terhitung jumlahnya selama bertahun-tahun," bunyi surat itu.

“Pangeran Andrew menyesali hubungannya dengan Epstein dan memuji keberanian Giuffre dan para penyintas lainnya dalam membela diri mereka sendiri dan orang lain,” tambahnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah