Warga Jepang Tengah Sembunyi dari Virus Corona, Pasukan Tikus Serang Jalanan Sepi di Tokyo

- 29 April 2020, 17:00 WIB
ILUSTRASI tikus.*
ILUSTRASI tikus.* //pexels

Tsutomo juga mengungkap, bahwa serangan tikus besar-besaran ini bukan hanya ancaman bagi Jepang melainkan seluruh dunia ketika pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ilmuwan Tiongkok Klaim Virus Corona Sulit Diberantas dan Kemungkinan Jadi Virus Musiman

Sebagaimana diketahui, Jepang tidak menerpakan karantina atau pengucian wilayah wajib seperti beberapa negara lain.

Namun, Perdana Menteri Shinzo Abe lebih memilih berlakukan status darurat kesehatan untuk tujuh prefektur, termasuk Tokyo pada 7 April.

Pernyataan keadaan darurat itu memberikan wewenang kepada gubernur untuk meminta bisnis ditutup dan orang-orang tinggal di rumah. Keadaan darurat telah diperluas secara nasional.

Baca Juga: Update Corona Dunia Rabu 29 April 2020: Vaksin Pulihkan Dunia, Hampir 1 Juta Jiwa Sembuh

Takao Koezuka, pejabat kesehatan Kota Kitakyushu mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada peningkatan keluhan tentang tikus di kota tersebut.

"Kita perlu melihat ini lebih dalam untuk memahami situasi," ujar Koezuka.

Diketahui, tikus dapat membawa penyakit, namun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, mengatakan tidak ada bukti bahwa hewan memainkan peran penting dalam menyebarkan virus corona.

Baca Juga: Perkirakan Lebih Berisiko, Ilmuwan Heran 28 Studi Tunjukkan Perokok Sulit Terkena Covid-19

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah