Network
PR TASIKMALAYA - Pernyataan dari Ratu Elizabeth II yang menyebutkan bahwa Camilla akan dinobatkan sebagai Queen Consort masih menjadi perhatian warga Inggris.
Namun, rupanya keputusan dari Ratu Elizabeth II tidak mendapat dukungan penuh dari sejumlah warga Inggris.
Mengenai polemik gelar Camilla, Putri Anne ternyata sempat merasa gusar dibuatnya.
Putri Anne disebut tidak ingin melihat Camilla sebagai Queen Consort.
Baca Juga: Perkara Desa Wadas, Putri Gus Dur Tegur Ganjar Pranowo: Sampai Kapan Terus Berulang?
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Express, hal itu diungkap oleh orang dalam istana.
Putri Anne memegang banyak kekuasaan dan mendapat dukungan penuh dari Keluarga Kerajaan dan mungkin jadi penghalang Pangeran Cahrles dan Camilla.
Desas-desus bahwa Charles akan mengingkari janjinya bahwa Camilla tidak akan menjadi ratu telah membuat Anne kesal tanpa henti.
Anne juga memberitahu Pangeran Charles dan Camilla.
Baca Juga: Drive My Car Jadi Film Jepang Pertama yang Masuk Nominasi Best Picture Oscar
Ia mengatakan bahwasannya Camilla tidak akan menjadi ratu sejati di mata warga Inggris.
Anne memiliki banyak rasa hormat dan dukungan dari keluarga Kerajaan Inggris.
Dukungan tersebut baik dari keluarga Wessex dan bahkan Cambridge. Pangeran Charles dan Camilla tentu akan mendapat banyak tekanan.
Seorang ahli kerajaan yakni Penny Junor, menilai penobatan Camilla sebagau Queen Consort merupakan langkah yang diinginkan Pangeran Charles bila nantinya naik tahta.
Baca Juga: Zubairi Djoerban Mengingatkan untuk Jangan Remehkan Covid-19
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Ratu Elizabeth akan menobatkan Camilla sebagai Quuen Consort di Peringatan Platinum Jubilee.
Akan tetapi keputusan dari sang ratu memberikan reaksi yang berbeda dari warga Inggris.
Mayoritas warga Inggris disebutkan tidak mendukung apabila Camilla dijadikan sebagai Puteri Permaisuri Kerajaan Inggris.
Meski demikian, sang ratu masih tetapi komitmen terhadap keputusan yang telah ia ucapkan kepada publik.***
