Negara Lain Tengah Tangani Covid-19, Tiongkok Sibuk Beraktivitas di Laut China Selatan

- 16 April 2020, 13:50 WIB
KAPAL induk Liaoning didampingi oleh frigat angkatan laut dan kapal selam yang melakukan latihan di Laut Cina Selatan.*
KAPAL induk Liaoning didampingi oleh frigat angkatan laut dan kapal selam yang melakukan latihan di Laut Cina Selatan.* //SCMP/

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah kapal Tiongkok terlibat dalam pertikaian dengan kapal-kapal Vietnam tahun lalu.

Kapal Vietnam tahun lalu dibayang-bayangi kapal survey Haiyang Dizhi 8 Tiongkok di perairan kaya sumber daya yang merupakan titik panas gobal menentang klaim Laut China Selatan oleh Tiongkok.

Pada Selasa, 14 Maret 2020 kapal yang digunakan untuk survei seismik lepas pantai muncul lagi di perbatasan Vietnam. Kapal itu diapit setidaknya oleh satu kapal penjaga pantai Tiongkok.

Baca Juga: Alami Lonjakan Aktivitas di Perairan Indonesia, 19 Kapal Ikan Asing Ilegal Ditangkap KKP

Kehadiran kapal Haiyang Dizhi 8 EEZ di Vietnam ini menjelang penghentian 15 Lockdown secara Nasional di Vietnam demi untuk mencegah penyebaran virus corona.

Tindakan ini mengundang protes dari Vietnam dan menuduh bahwa Tiongkok telah melanggar kedaulatannya dan mengancam kehidupan para nelayan.

Sebelumnya Tiongkok dan Vietnam juga bersinggungan dengan konflik tenggelamnya kapal nelayan Vietnam di dekat pulau-pulau di perairan Laut China Selatan.

Dalam hal ini, Amerika Serikat mengaku prihatin dengan kejadian tersebut.

Baca Juga: LAPAN Ungkap Rekam Jejak Kapal Misterius yang Melintasi Kawasan Perairan Raja Ampat

Departemen meminta RRC untuk tetap fokus untuk mendukung upaya Internasional untuk memerangi pandemi Global.

Bahkan AS sempat menuduh Tiongkok telah menjadikan virus corona sebagai alat untuk mempekuat Tiongkok di Laut China Selatan.

"Kami meminta RRC untuk tetap fokus mendukung upaya internasional untuk memerangi pandemi global, dan untuk berhenti mengeksploitasi gangguan atau kerentanan negara lain untuk memperluas klaimnya yang melanggar hukum di Laut Cina Selatan," kata Departemen Luar Negeri AS itu.

Terlepas dari itu, Tiongkok dan Vietnam selama bertahun-tahun berselisih soal perairan yang berpotensi kaya energi tersebut.

Baca Juga: Update Virus Corona di Indonesia per 16 April 2020: Kasus Meninggal Harian Mulai Menurun

Nine-dash line Tiongkok berbentuk U pada peta-petanya menandai bentangan luas perairan yang diklaimnya, termasuk sebagian besar landas kontinen Vietnam tempat ia memberikan pasokan minyak.

Tahun lalu pun, setidaknya satu kapal penjaga pantai Tiongkok menghabiskan berminggu-minggu di perairan dekat anjungan minyak di blok Vietnam.

Sementara Haiyang Dhizi 8 melakukan eksplorasi minyak yang dicurgai di wilayah EEZ Viertam yang luas.

"Penyebaran kapal adalah langkah Beijing untuk sekali lagi tanpa dasar menegaskan kedaulatannya di Laut Cina Selatan," kata Ha Hoang Hop, di ISEAS-Yusof Ishak Institute yang berbasis di Singapura, seperti yang diberitakan oleh situs South China Morning Post.

Baca Juga: Cegah Sebaran Covid-19, Sistem Pelacakan Virus Corona akan Segera Hadir pada Android

Ia pun mengatakan bahwa virus corona ini dibuat untuk meningkatkan ketegasan Tiongkok untuk klaim Laut China Selatan pada saat AS dan Eropa sedang berjuang untuk mengatasi virus corona tersebut.

Namun Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan bahwa kapal tersebut tidak melakukan kegiatan yang mencurigakan.

"Kapal surei Tiongkok sedang melakukan kegiatan normal di perairan yang dikelola oleh Tiongkok," klaim Juru Bicara Kementerian Luar negeri Zhao Lijian dikutip dari situs Gluf News.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x