Otoritas Medis Hong Kong Konfirmasi, Kematian Kedua Kasus Virus Corona di Luar Tiongkok

- 5 Februari 2020, 17:02 WIB
PINTU perbatasan Hong Kong-China di Lowu yang sering dilewati para pekerja migran asal Indonesia.*
PINTU perbatasan Hong Kong-China di Lowu yang sering dilewati para pekerja migran asal Indonesia.* /ANTARA/

“Kami tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa akan ada transmisi besar-besaran dalam waktu dekat. Jadi 14 hari ke depan menjadi waktu yang amat kritis,” ujar perwakilan dari Pusat Perlindungan Kesehatan Hongkong Chuang Shuk-kwan.

Baca Juga: Pertandingan Perdana, 13 Gol Hujani Laga Garuda Select kontra Queen Park Rangers di Inggris

Kematian itu pun terjadi setelah pemimpin Hongkong, Carrie Lam, mengumumkan penutupan hampir semua penyebrangan di perbatasan dengan Tiongkok untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Namun, keputusan Carrie Lam tetap mengundang kemarahan publik yang menganggap penutupan perbatasan belum sepenuhnya dilakukan, termasuk melarang penduduk Tiongkok memasuki bandara internasional.

Atas ketidakpercayaan publik itu, terjadilah pemogokan oleh beberapa pekerja medis yang sudah memasuki hari kedua pada Selasa kemarin.

Baca Juga: Tampilkan Adegan Romantis yang Menyentuh, Berikut 7 Drama Korea yang Wajib Ditonton ketika Ingin Menangis

Sekitar 4.400 anggota staf medis tidak hadir berdasarkan informasi dari otoritas rumah sakit setempat. Selain itu, tindakan publik Hongkong melakukan pemogokan karena trauma pada wabah SARS di tahun 2003 yang ditutupi oleh Beijing dan ternyata mampu menewaskan hampir 300 orang di Hongkong.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah