Salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan yakni kesepakatan intensitifitas kerja sama dalam pengembangan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di enam pulau terluar Indonesia.
Oleh karenanya, adanya polemik Natuna yang terjadi beberapa waktu lalu, kapal yang dihibahkan ini bisa menjadi bantuan pengembangan SKTP di pulau terluar di Indonesia.
Selain itu, baik Menlu Indonesia maupun Jepang sama-sama tegaskan komitmen yang dibentuk dapat menjadikan ekonomi lebih terbuka.
Serta diharapkan kerja sama yang terjalin dapat saling menguntungkan.
Tak hanya bahas tentang kerja sama, kedua Menlu itu juga saling bertukar pikiran mengenai situasi di kawasan dan global.
Yang diantaranya yakni, kerja sama Indo-Pasifik, Rakhine State, situasi di Timor Tengah dan Laut Tiongkok Selatan.*** (Anisa Karima/PR)
Artikel ini pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Polemik di Natuna, Jepang akan Hibahkan Kapal Pengawas Perikanan untuk Indonesia.