Vaksin Pfizer dan Moderna Lebih Direkomendasikan Ketimbang JnJ, Menurut CDC AS

- 18 Desember 2021, 09:38 WIB
CDC AS rekomendasikan vaksin Pfizer dan Moderna.
CDC AS rekomendasikan vaksin Pfizer dan Moderna. /Unsplash/Mufid Majnun

PR TASIKMALAYA - Panel penasihat untuk CDC AS pada Kamis (16 Desember 2021), merekomendasikan vaksin Pfizer atau Moderna ketimbang Johnson & Johnson (J&J).

Vaksin J&J kurang direkomendasikan karena alasan pembekuan yang telah menyebabkan sembilan kematian yang dikonfirmasi setelah disuntik vaksin tersebut.

Sementara vaksin Pfizer dan Moderna tidak memiliki risiko itu dan juga tampak lebih efektif, kata penasihat CDC.

Pada Kamis malam, direktur CDC, Dr. Rochelle Walensky, menerima saran panel.

Baca Juga: Tes Psikologi: Apa yang Sudah Anda Lewatkan dalam Hidup Ini? Temukan Jawabannya Hanya dari Sebuah Gambar

Hingga saat ini AS telah memperlakukan ketiga vaksin Covid-19 tersebut sebagai pilihan yang sama bagi warganya.

Penelitian besar menemukan bahwa semua vaksin itu menawarkan perlindungan yang kuat dan persediaan awal terbatas.

Vaksin J&J pada awalnya disambut sebagai opsi dosis tunggal yang dapat sangat penting bagi kelompok yang sulit dijangkau seperti tunawisma.

Tetapi penasihat CDC mengatakan dalam pertemuan Kamis bahwa sudah waktunya untuk mengenali perubahan terkait informasi vaksin.

Baca Juga: Cara Menghitung Kebutuhan ASI Sesuai Berat Badan Bayi Menurut Konselor Menyusui

Lebih dari 200 juta orang Amerika dianggap telah divaksinasi lengkap, termasuk sekitar 16 juta yang mendapat suntikan J&J.

Para penasihat memberikan suara bulat untuk merekomendasikan suntikan vaksin Pfizer dan Moderna ketimbang J&J.

Meski begitu, mereka mengatakan suntikan divisi Janssen J&J masih harus tersedia jika seseorang benar-benar menginginkannya, atau untuk orang memiliki alergi parah terhadap vaksin jenis lain.

“Saya tidak akan merekomendasikan vaksin Janssen kepada anggota keluarga saya,” kata penasihat CDC Dr. Beth Bell dari Universitas Washington.

Baca Juga: Polri Sebut Ada 12 Aplikasi di Android yang Mengandung Malware Penguras Rekening, Berikut Ulasannya

Tetapi, lanjutnya, beberapa pasien mungkin - dan harus dapat - memilih suntikan vaksin tersebut.

Masalah pembekuan pertama kali muncul musim semi lalu, dengan suntikan J&J di AS dan dengan vaksin serupa yang dibuat oleh AstraZeneca yang digunakan di negara lain.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari AP News, kasus pembekuan darah pun masih jarang terjadi.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah