Network
PR TASIKMALAYA - Pemerintah Kanada pada Rabu meminta warganya untuk tidak bepergian ke luar negeri mengingat Covid-19 varian Omicron.
Jumlah kasus Covid-19 meningkat di Kanada, di mana pejabat kesehatan negara itu beberapa hari lalu melaporkan lonjakan kasus tertinggi sejak 1 Oktober.
Banyak anggota staf rumah sakit di Kanada yang kelelahan tampak tidak siap menghadapi lonjakan infeksi lainnya.
"Saya katakan dengan sangat jelas: Sekarang bukan waktunya untuk bepergian," kata Menteri Kesehatan Jean-Yves Duclos dalam konferensi pers.
Baca Juga: Simak Daftar Tarif Jalan Tol Bandara Kertajati Berdasarkan Asal Tujuan dan Golongan Kendaraan
Ia juga menambahkan bahwa jelas ada ancaman transmisi komunitas Omicron di Kanada.
Perdana Menteri Justin Trudeau mendesak warga Kanada untuk mengikuti saran kesehatan dan berhati-hati selama musim liburan.
Trudeau juga meminta warganya agar segera menyuntikkan anak-anak mereka dengan vaksin Covid-19.
"Saya mengerti ini menyebalkan," kata Perdana Menteri Justin Trudeau kepada wartawan.
Baca Juga: Mark NCT Akui Ceroboh hingga Menyesal Menyanyikan Lagu Ini saat Gempa Bumi
Diketahui, anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun memiliki tingkat infeksi tertinggi dari semua kelompok usia di Ontario selama dua minggu yang berakhir Selasa.
Ontario akan mulai menawarkan suntikan ketiga vaksin kepada semua orang di atas usia 18 pada minggu ini.
Selain itu, jarak yang diperlukan antara dosis kedua dan ketiga juga dipangkas menjadi tiga bulan dari yang sebelumnya enak bulan.
Provinsi terpadat di Kanada itu juga mengurangi kapasitas hingga setengahnya pada acara-acara dalam ruangan.
Baca Juga: Skenario Ikatan Cinta Malam Ini: Menjerit, saat Andin Tahu Mertuanya Bunuh Mama Sofia
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, Kanada telah melarang perjalanan dari 10 negara Afrika karena kekhawatiran tentang varian baru.
Peter Juni, direktur meja penasihat sains Covid-19 Ontario, mendesak semua orang untuk mengambil tindakan pencegahan, mendapatkan vaksinasi dan tidak menganggap enteng Omicron.
Para ilmuwan menduga Omicron lebih mudah menular karena penyebarannya yang cepat, meskipun terlalu dini untuk menarik kesimpulan tentang tingkat keparahan varian baru tersebut.***
