WHO: Omicron Terdeteksi di 57 Negara

- 8 Desember 2021, 21:51 WIB
Ilustrasi varian Omicron. WHO sebut varian Omicron telah terdeteksi di 57 negara.
Ilustrasi varian Omicron. WHO sebut varian Omicron telah terdeteksi di 57 negara. /Pixabay/geralt

PR TASIKMALAYA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan pada Rabu, bahwa Covid-19 varian Omicron sudah terdeteksi di 57 negara.

Kasus Omicron juga meningkat di Afrika selatan termasuk Zimbabwe, kata WHO.

Menurut WHO, jumlah pasien yang membutuhkan rawat inap kemungkinan akan meningkat seiring penyebaran Omicron di seluruh dunia.

Dalam laporan epidemiologi mingguan, WHO mengatakan perlu lebih banyak data untuk menilai tingkat keparahan dari varian Omicron.

Baca Juga: PPKM Level 3 Nataru Dibatalkan, Luhut: Tetap Ikuti Asesmen dan Beberapa Pengetatan

Selain tingkat keparahan, data juga diperlukan untuk melihat apakah varian baru itu dapat mengurangi perlindungan dari kekebalan yang didapat dari vaksin.

“Bahkan jika tingkat keparahannya sama atau bahkan berpotensi lebih rendah daripada varian Delta, diperkirakan rawat inap akan meningkat jika lebih banyak orang terinfeksi dan akan ada jeda waktu antara peningkatan kasus dan kejadian kematian,” katanya.

Penyebaran varian Omicron semakin mendekat ke Indonesia.

Negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura bahkan sudah melaporkan kasus varian tersebut.

Baca Juga: 3 Tanda Zodiak yang Percaya Tentang Cinta Sejati, di Antaranya Ada Pisces

Meski begitu, pemerintah masih belum memperbarui upaya pencegahan, di mana jumlah negara yang dilarang untuk masuk ke wilayah Indonesia belum ditambah.

Namun, pemerintah akan terus memonitor perkembangan dari varian baru Covid-19 di berbagai negara.

Diketahui, Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan 100.459.272 penduduk Indonesia telah mendapat vaksinasi dosis lengkap.

Artinya, penerima dosis lengkap bertambah sebanyak 633.828 orang pada Rabu.

Baca Juga: Harga Outfit Rayyanza Malik Ahmad dan Rafathar di Hari Syukuran Senilai 1 Motor

Berdasarkan data yang diterima ANTARA pada Rabu, penerima dosis pertama bertambah sebanyak 502.690 orang pada hari ini, sehingga total menjadi 143.794.042.

Pemerintah menargetkan sebanyak 208.265.720 orang divaksinasi Covid-19.

Meski begitu, masyarakat tetap harus disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan Covid-19.

Prokes sangat penting dilaksanakan dengan ketat untuk mencegah gelombang ketiga penularan Covid-19 di Tanah Air.

Baca Juga: Profil Mohamed Salah, Bintang Kemenangan Liverpool atas AC Milan di Liga Champions

Jadi, jangan lupa mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah