Pangeran William Dicap sebagai Orang Berpikiran Sempit, Rasis, dan Kelewat Eksklusif, Ada Apa?

- 26 November 2021, 12:00 WIB
Pangeran William baru-baru ini mendapatkan label orang yang berpikiran sempit, rasis, dan kelewat eksklusif, ada apa?
Pangeran William baru-baru ini mendapatkan label orang yang berpikiran sempit, rasis, dan kelewat eksklusif, ada apa? /Instagram/@dukeandduchessofcambridge

PR TASIKMALAYA – Pangeran William baru-baru ini dicap sebagi orang yang berpikiran sempit, rasis, dan kelewat eksklusif.

Cap negatif ini didapatkan setelah baru-baru ini Pangeran William memberikan pidato dalam acara Tusk Conservation Awards, yang diselenggarakan di London pada Senin kemarin.

Pidato Pangeran William diawali dengan ajakan sang Adipati Cambridge agar masyarakat dunia bisa lebih aktif lagi untuk melindungi alam dari pengrusakan yang dilakukan umat manusia.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express, bukan sekedar mengajak, Pangeran William juga sempat menyelipkan satu solusi di dalam pidatonya.

Baca Juga: Ratu Inggris Buka Lowongan Pekerjaan dengan Gaji Rp447Juta, Berminat?

Solusi inilah yang membuat sang Adipati Cambridge jadi dicap sebagai orang yang berpikiran sempit, rasis, dan kelewat eksklusif.

“Meningkatnya ancaman terhadap kehidupan hewan liar di Afrika serta lahan tempat mereka tinggal sebagai dampak atas bertumbuhnya populasi manusia merupakan tantangan tersendiri bagi ahli konservatori juga dunia,” ucap sang Adipati Cambridge.

Lantaran tidak secara jelas menyebutkan pertumbuhan populasi manusia di dunia sebelah mana, komentar Pangeran William ini pun berbuah hujatan di Twitter.

Baca Juga: Peringatkan Presiden untuk Tak Ikut Campur, Ferdinand Hutahaean Sebut Ada Indikasi Korupsi: Hati-hati

Para pengguna Twitter menilai bahwa Pangeran dari Kerajaan Inggris tersebut telah membuat komentar rasis dengan menargetkan benua yang dihuni oleh orang-orang berkulit hitam.

Pengamat Kerajaan Inggris sekaligus penulis buku biografi tentang Pangeran Harry dan Meghan Markle berjudul Finding Freedom, Omid Scobie pun ikutan mengomentari pidato Pangeran William.

“Di liputan lain, Pangeran William dilabeli sebagai penjajah imperial setelah menyalahkan pertumbuhan masyarakat di Benua Afrika sebagai perusak alam. Lagi. Pernyataan terbaru dari sang Adipati membuatnya dicap sebagai orang berpikiran sempit, rasis, dan kelewat eksklusif oleh kritikus juga pemimpin dunia,” tulis Omid Scobie melalui akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Konser Carol Royal Christmas Akan Digelar di Tengah Perselisihan Film Dokumenter

Akun Twitter Omid Scobie diikuti oleh sekitar 72,5 ribu pengikut, dan sebagian besar dari mereka setuju akan komentar sang penulis ‘Finding Freedom’.

Kata ‘lagi’ yang digunakan Omid Scobie dalam cuitannya menurut laman Express merujuk pada pernyataan yang dibuat sang Adipati Cambridge dalam acara Tusk Conservation Awards 2017.

Kala itu, suami dari Kate Middleton tersebut mengatakan bahwa pertumbuhan populasi di Afrika mengancam kehidupan hewan liar dan habitatnya secara besar-besaran.

Baca Juga: Anggiat Minta Maaf ke Ibu Arteria Dahlan, Ahmad Sahroni: Arogansi Tidak Ada Gunanya

Diketahui bahwa pada tahun 2017 silam, Pangeran William dan Kate Middleton baru saja mengumumkan akan segera memiliki anak ketiga mereka, Pangeran Louis.

Sehingga komentar seputar pertumbuhan populasi yang dibuat Pangeran William tentu saja membuat dirinya menjadi bahan pergunjingan di media sosial (medsos).

“Pangeran William yang memiliki dua anak dan satu lagi yang masih berada di dalam kandungan, jelaslah bahwa Afrika punya terlalu banyak anak,” sindir jurnalis Nadine Batchelor-Hunt pada tahun 2017 lalu.

Baca Juga: Pencarian James Bond Berikutnya Masih Tahap Diskusi Awal, Ini Kata Presiden MDG Motion Pictures

Seakan tak belajar dari kesalahannya, pernyataan berbau rasis ini lagi-lagi dibuat oleh sang Pangeran yang saat ini berada di urutan kedua daftar pewaris takhta Kerajaan Inggris pada Senin kemarin.

Dan lagi-lagi komentarnya ini berbuah hujatan.

Bukan hujatan dari Omid Scobie saja yang jelas-jelas lebih pro Pangeran Harry, Pangeran William juga mendapatkan kritik dari produser TV sekaligus pendiri Black List, Franklin Leonard.

Baca Juga: Kunjungi Rumah Irwansyah dan Zaskia Sungkar, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Kagum dengan Hal Ini

Franklin Leonard mengatakan bahwa pernyataan yang dibuat Pangeran William ini terlalu berani, karena ada banyak masyarakat keturunan Afrika yang tersebar di seluruh dunia.

Sementara wanita Inggris keturunan Nigeria sekaligus penulis ‘Love in Color’, Bolu Babalola, sibuk mengetawai sang Adipati Cambridge yang dianggapnya kelewat membenci masyarakat di Benua Afrika hingga membuat dirinya terlihat lucu.

Organisasi Survival International yang berfokus untuk menyejahterakan serta mendukung hak-hak kaum eksotis dan masyarakat dari suku terbelakang, juga ikut menyuarakan pendapat mereka.

Baca Juga: Anggiat Menangis dan Sungkem ke Kaki Ibu Arteria Dahlan, Ahmad Sahroni: Salut

Caranya yaitu dengan melabeli Pangeran William sebagai orang yang rasis juga munafik.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x