Penumpang Pesawat Tujuan AS Terdampar Setelah Melakukan Pendaratan Darurat

- 21 November 2021, 17:55 WIB
Ilustrasi pesawat. Dikabarkan penumpang pesawat tujuan AS harus menelan pil pahit karena terdampar setelah sebelumnya pesawat melakukan pendaratan darurat.
Ilustrasi pesawat. Dikabarkan penumpang pesawat tujuan AS harus menelan pil pahit karena terdampar setelah sebelumnya pesawat melakukan pendaratan darurat. /Pexels/Tom Fisk/

PR TASIKMALAYA - Puluhan orang terdampar, setelah penerbangan mereka menuju Amerika Serikat (AS) melakukan pendaratan darurat di Dublin, menyusul masalah mesin pesawat.

Penerbangan Brussels Airlines 102 sedang dalam perjalanan dari Brussels ke New York pada Jumat, ketika pilot mengeluarkan pesan “pan-pan”, yang menunjukan masalah yang mendesak.

Pilot Airbus A330-300 meminta untuk mengalihkan ke Shannon di Irlandia barat, tetapi beralih ke Dublin atas instruksi dari maskapai, menurut Aviation Herald.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia, unit Lufthansa Brussels Airlines tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait insiden tersebut.

Baca Juga: Habib Bahar Bin Smith Bebas Murni Hari Ini, Kemenkuham: Dapat Remisi

Penumpang memuji kru, tetapi mengatakan mereka telah ditempatkan di hotel, di Dublin, sebelum diterbangkan ke Paris pada Sabtu, 20 November 2021.

Banyak yang kemudian tidak dapat melakukan penerbangan yang penuh sesak ke New York beberapa hari sebelum Thanksgiving, di Amerika Serikat.

Mereka termasuk Maja Schmidt, 18 tahun, dari Jerman, yang sedang melakukan perjalanan menuju New York untuk bekerja sebagai au pair.

Baca Juga: Jumlah Subscriber Ria Ricis Capai 28,3 Juta, Atta Halilintar: Dulunya Kan...

“Mereka tidak memiliki makanan vegetarian, jadi saya makan roti dan kue,” kata Maja kepada Reuters melalui telepon seluler.

Asa juga Oliver Sommerburg, yang berusia 22 tahun dari dekat Hambuurg, Jerman, hanya melakukan penerbangan kedua.

“Itu gila, saya tidak tahu apa yang terjadi. Mereka tidak memberi tahu kami apa pun,” katanya.

Baca Juga: Sebelum Ole Gunnar Solskjaer Dipecat, Para Pemain Bintang Man Utd Menangis di Kamar Ganti

Bernard Vinicius, seorang petugas pengadilan Belgia, mengatakan dia telah ditolak penerbangan lanjutan di Paris karena pesawat yang membawa penumpang terdampar di Dublin tertunda penerbangannya.

“Ini berarti kami diblokir di Paris, padahal kami seharusnya berada di New York. Kami menyita-nyiakan dua hari libur yang kami miliki,” kata Bernard.

Operator yang melayani Amerika Serikat bersiap untuk menghadapi kemacetan dan penundaan minggu depan karena liburan Thanksgiving menyebabkan maskapai kekurangan tenaga kerja.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah