Seorang juru bicara kementerian mengatakan kepada AFP bahwa pertemuan itu adalah pendekatan pertama, dan bahwa belum ada kepastian kapan untuk menandatangani kesepakatan.
Starlink menggunakan konstelasi lebih dari 1.500 satelit orbit rendah untuk menyediakan layanan internet yang dapat diakses dari sebagian besar planet ini.
Termasuk daerah terpencil seperti hutan Amazon, 60 persen di antaranya berada di Brasil.
Baca Juga: Hiannick Kamba Mantan Bintang Schalke Palsukan Kematiannya Demi Uang Rp19,2 Miliar
Layanan dari Elon Musk ini berpotensi mengantarkan revolusi konektivitas di Brasil, di mana sekitar 40 juta orang kekurangan akses internet dari sekitar 19 persen dari populasi.
Faria mengatakan pembicaraan dengan perusahaan antariksa yang berbasis di AS itu bertujuan untuk membawa akses internet ke setiap sekolah pedesaan di Brasil, serta reservasi penduduk asli dan daerah terpencil lainnya.
Pertemuan itu terjadi ketika pemerintah Presiden Jair Bolsonaro berusaha untuk memerangi kritik internasional bahwa mereka telah membiarkan gelombang deforestasi di hutan Amazon sebagai sumber daya vital dalam perlombaan untuk mengekang perubahan iklim.
Sejak presiden sayap kanan menjabat pada 2019, deforestasi di hutan Amazon Brasil telah meningkat dari rata-rata 6.500 kilometer persegi (2.500 mil persegi) per tahun selama dekade sebelumnya menjadi sekitar 10.000, menurut data pemerintah berdasarkan citra satelit.***