PR TASIKMALAYA - Elon Musk, CEO SpaceX sedang menjalin pembicaraan dengan pemerintah Brasil untuk mencegah deforestasi hutan Amazon.
Potensi terjadinya deforestasi ilegal di Brasil sangat tinggi, hal itu membuat Elon Musk ingin membantu menyediakan internet satelit di hutan Amazon.
Menteri Komunikasi Brasil Fabio Faria bertemu dengan Elon Musk bertemu di Austin, Texas membahas kemungkinan kerja sama di mana SpaceX akan menyediakan layanan internet satelitnya yaitu Starlink ke sekolah dan pusat kesehatan di daerah terpencil di Brasil dan memelihara hutan Amazon.
SpaceX milik Elon Musk juga akan menggunakan satelitnya untuk membantu mengawasi perusakan Hutan hujan terbesar di dunia yakni hutan Amazon, di Brasil.
"Kami berbicara tentang masalah lingkungan dan menghubungkan orang-orang di sekolah pedesaan di Brasil," kata Faria dalam sebuah video yang diposting di Twitter setelah pertemuan tersebut.
"Saya sangat, sangat bersemangat untuk memulai kemitraan dengan Starlink dan dengan SpaceX dan Brasil," tambahnya.
Elon Musk mengatakan dia berharap untuk menyediakan konektivitas pada dasarnya orang-orang yang paling tidak terlayani di Brasil dan membantu memastikan pelestarian hutan Amazon.
Seorang juru bicara kementerian mengatakan kepada AFP bahwa pertemuan itu adalah pendekatan pertama, dan bahwa belum ada kepastian kapan untuk menandatangani kesepakatan.
Starlink menggunakan konstelasi lebih dari 1.500 satelit orbit rendah untuk menyediakan layanan internet yang dapat diakses dari sebagian besar planet ini.
Termasuk daerah terpencil seperti hutan Amazon, 60 persen di antaranya berada di Brasil.
Baca Juga: Hiannick Kamba Mantan Bintang Schalke Palsukan Kematiannya Demi Uang Rp19,2 Miliar
Layanan dari Elon Musk ini berpotensi mengantarkan revolusi konektivitas di Brasil, di mana sekitar 40 juta orang kekurangan akses internet dari sekitar 19 persen dari populasi.
Faria mengatakan pembicaraan dengan perusahaan antariksa yang berbasis di AS itu bertujuan untuk membawa akses internet ke setiap sekolah pedesaan di Brasil, serta reservasi penduduk asli dan daerah terpencil lainnya.
Pertemuan itu terjadi ketika pemerintah Presiden Jair Bolsonaro berusaha untuk memerangi kritik internasional bahwa mereka telah membiarkan gelombang deforestasi di hutan Amazon sebagai sumber daya vital dalam perlombaan untuk mengekang perubahan iklim.
Sejak presiden sayap kanan menjabat pada 2019, deforestasi di hutan Amazon Brasil telah meningkat dari rata-rata 6.500 kilometer persegi (2.500 mil persegi) per tahun selama dekade sebelumnya menjadi sekitar 10.000, menurut data pemerintah berdasarkan citra satelit.***