Iran dan Arab Saudi Semakin Memanas, Pertempuran Marib Jadi Kunci yang Menentukan

- 6 November 2021, 10:40 WIB
Ilustrasi - Pertempuran Marib di Yaman menjadi titik kunci yang akan menentukan perseteruan antara Iran dan Arab Saudi.
Ilustrasi - Pertempuran Marib di Yaman menjadi titik kunci yang akan menentukan perseteruan antara Iran dan Arab Saudi. /REUTERS/Ali Owidha.

PR TASIKMALAYA - Perseteruan antara Iran dan Arab Saudi kian hari kian memanas.

Pertempuran Marib di Yaman menjadi titik kunci yang akan menentukan siapa yang menang dan siapa yang kalah.

Marib berjarak beberapa ratus kilometer dari perbatasan Saudi tetapi jika pemberontak Houthi berhasil merebut kota itu, itu akan menjadi kekalahan simbolis.

Baca Juga: Netizen Kecam HYBE Lakukan Plagiat soal Konsep Crimson Heart hingga Buat Hashtag di Twitter

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Jerusalem Post, Iran dan Arab Saudi mengamati dengan cermat saat pertempuran kunci di Marib di Yaman mencapai titik balik potensial lainnya.

Lebih dari dua lusin orang dilaporkan tewas minggu ini oleh serangan rudal pemberontak Houthi yang menghantam sebuah masjid dan sekolah.

Pemberontak Houthi didukung oleh Iran. Iran telah membantu memberi mereka dukungan dalam teknologi rudal dan drone.

Baca Juga: 3 Zodiak Ini Memiliki Kepribadian yang Menyenangkan, Bisa Jadi Kamu Salah Satunya Lho!

Arab Saudi melakukan intervensi di Yaman untuk menghentikan Houthi mengambil alih kota-kota utama seperti Aden.

Sejak itu Riyadh menjadi macet di Yaman mendukung pasukan pemerintah yang diperangi.

UEA, yang pernah berperan bersama Riyadh, kini tampaknya telah mengambil jalan yang berbeda di Yaman.

Baca Juga: Nasib Putra Vanessa Angel dan Bibi Usai Yatim Piatu Jadi Rebutan Pengusaha Kaya Raya, Psikolog: Traumanya?

Artinya, Riyadh dapat mengambil risiko menyaksikan sekutu Yamannya kalah dalam pertempuran kunci di depan pintunya di Marib di Yaman.

Houthi menyebut serangan ini sebagai "musim semi kemenangan" dan sebuah artikel panjang yang menjelaskan taktik mereka.

Juru bicara pemberontak Houthi mengatakan bahwa pasukan tentara Yaman, dengan bantuan pasukan suku, telah melakukan operasi yang sukses di provinsi Ma'rib, Shabwa dan al-Bayda.

Baca Juga: Ungkap Hubungan di Masa Lalu dengan Banyak Lelaki, Iis Dahlia Beri Pesan untuk Sang Anak: Nggak Usah Setia...

Juru bicara Houthi mengumumkan pembebasan area seluas 1.100 kilometer persegi dalam fase kedua operasi pembebasan Musim Semi Kemenangan.

Iran tampaknya ingin menekan Arab Saudi di Marib mungkin sebagai bagian dari taktik yang jauh lebih besar untuk menyerang Arab Saudi dari Yaman saat Riyadh mencoba menekan Hizbullah di Lebanon.

Itu berarti bahwa Riyadh menghadapi agenda regional ancaman Iran yang membentang ribuan kilometer dari Yaman melalui Teluk Oman ke Kuwait dan melalui Irak dan Albukamal dan kemudian melalui Suriah ke Lebanon.

Baca Juga: 4 Fakta Unik Sirkuit Mandalika, Calon Tuan Rumah MotorGP 2022 dan World Superbike 2021

Israel juga melihat busur ancaman ini sebagai perhatian serius.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah