PR TASIKMALAYA – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan telah memerintahkan para pejabat negara itu untuk mempromosikan ideologi politik bernama ‘Kimjongunisme’.
Ideologi Kimjongunisme berarti potret mantan pemimpin Korea Utara yang merupakan ayah dan kakek Kim Jong Un, Kim Jong Il dan Kim Il Sung, diturunkan dan lepas dari bayangan kepemimpinan mereka.
Kim Jong Un dilaporkan telah menghapus foto Kim Il Sung sebagai pendiri Korea Utara yang dihormati, dan pendahulunya sebagai pemimpin tertinggi, Kim Jong Il, dari gedung-gedung resmi di Pyongyang.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Daily Mail, badan mata-mata Korea Selatan mengatakan istilah 'Kimjongunisme' sedang dipromosikan di kalangan pemerintah.
Selain itu, Kim Jong Un disebut di media pemerintah sebagai 'Pemimpin Besar', istilah yang biasanya digunakan untuk kakeknya Kim Il Sung.
Kerendahan hati dan kehormatan untuk para pendahulu telah menjadi pokok dari dinasti keluarga Kim dan langkah terbaru ini belum pernah terjadi sebelumnya, menurut para ahli.
Akan tetapi Kim Il Sung memang melarang karya-karya Karl Marx, Vladimir Lenin dan Joseph Stalin dalam upayanya sendiri untuk mengesampingkan leluhur ideologisnya dan menciptakan warisannya sendiri.