Namun, kata Fridh, Swedia tidak akan menyalurkan uang pembangunan melalui Taliban.
Diketahui, 27 negara Uni Eropa, termasuk Swedia, telah meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Afghanistan sejak Taliban kembali berkuasa.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Siapa Ibu dari Anak Tersebut? Jawabannya Bisa Ungkap Karakter Anda
Meski begitu, bantuan pembangunan untuk Afghanistan banyak yang terhenti, sebuah tindakan yang diambil oleh banyak negara lain dan Bank Dunia.
Komite Internasional Palang Merah (ICRC) pada Jumat mendesak masyarakat internasional untuk bekerja sama dengan Taliban demi kemanusiaan.
ICRC juga memperingatkan bahwa kelompok atau organisasi bantuan sendiri hanya dapat memberikan solusi sementara atas krisis kemanusiaan di Afghanistan.
Baca Juga: ICRC Minta Dunia Kerja Sama dengan Taliban karena Krisis Kemanusiaan di Afghanistan Kian Memburuk
Sebagian besar negara telah menutup kedutaan mereka di Kabul dengan beberapa telah memindahkannya ke Qatar, negara Teluk yang merupakan lawan bicara utama antara Barat dan Taliban.
Taliban kini menghadapi kritik internasional karena kegagalannya untuk menegakkan hak-hak tertentu sejak kembali berkuasa.
Salah satu hak yang diabaikan Taliban adalah mengizinkan anak perempuan mengakses pendidikan.***