Pada bulan Agustus, seorang pejabat administrasi Joe Biden mengatakan kebijakan AS tentang Taiwan tidak berubah setelah presiden muncul saat itu untuk menyarankan AS akan mempertahankan pulau itu jika diserang.
Seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan Joe Biden tidak mengumumkan perubahan apa pun dalam kebijakan AS di balai kota.
"Hubungan pertahanan AS dengan Taiwan dipandu oleh Undang-Undang Hubungan Taiwan," ungkap juru bicara.
Pihaknya ia sebut akan menjunjung tinggi komitmen di bawah Undang-undang tersebut.
"Kami akan terus mendukung pertahanan diri Taiwan, dan kami akan terus menentang setiap perubahan sepihak terhadap status quo," katanya.
Sementara itu, Tiongkok menyatakan ketidaksenangannya soal dukungan AS untuk Taiwan.
Juru bicara kementerian luar negeri mengatakan Beijing tidak memiliki ruang untuk konsesi pada kepentingan intinya.
Tiongkok mendesak AS untuk tidak mengirim sinyal bantuan kepada pasukan kemerdekaan Taiwan.