Network
Baca Juga: Tes Kepribadian: Hewan Apa yang Anda Lihat Pertama? Jawabannya Ungkap Karakter Diri yang Istimewa
“I acknowledged the word Batik is originally from Java as well as the designs and the history. However, there are few other countries that practiced such cultural element including Malaysia, Sri Lanka, India with their own designs and motives. Be it Malaysia, Indonesia or any other countries, I will always feel proud wearing Batik,” sambungnya.
“Saya mengakui batik berasal dari Indonesia termasuk desain dan sejarahnya. Namun, tidak sedikit negara lain pun memiliki unsur budaya yang sama seperti batik tersebut seperti Malaysia, Sri Lanka, India yang punya desain dan motifnya masing-masing,” ucap Lavanya Sivaji.
Tak lupa Lavanya Sivaji pun mengucapkan terima kasih kepada publik atau netizen yang sudah mengingatkannya terkait batik, warisan budaya Indoensia.
Baca Juga: Taat Protokol Kesehatan, Hotman Paris Padamkan Lilin Kue Ulang Tahun dengan Cara Ini
“I would like to thank each and everyone of you for reminding me to respect our root, cultural and tradition,” ucap dia.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semuanya karena telah mengingatkan saya untuk menghormati akar budaya, dan sebuah tradisi,” ucap Lavanya Sivaji.
Di akhir unggahannya, Lavanya Sivaji pun menambahkan soal perasaan saat menggunakan batik.
Baca Juga: Sebut Gagal Mendidik, Mahfud MD: 86 Persen Koruptor Lulusan Perguruan Tinggi
Menurutnya, saat menggunakan batik ia merasa seperti wanita yang sesungguhnya, salah satunya adalah wanita yang penuh kekuatan.
