Media Asing Sebut Pembantaian PKI di Indonesia Sebagai Hasil Propaganda Mata-mata Inggris

- 18 Oktober 2021, 07:51 WIB
ILUSTRASI - Media asing sebut pembantaian PKI di Indonesia sebagai hasil propaganda mata-mata Inggris yang tujuan utamanya melengserkan Soekarno.*
ILUSTRASI - Media asing sebut pembantaian PKI di Indonesia sebagai hasil propaganda mata-mata Inggris yang tujuan utamanya melengserkan Soekarno.* /PIXABAY/

PR TASIKMALAYA – Indonesia sudah merdeka sejak tanggal 17 Agustus 1945.

Akan tetapi, setelah Negara Indonesia memperoleh kemerdekaannya, pihak asing masih saja ingin ikut campur dengan urusan tanah air.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman The Guardian, bocornya dokumen rahasia Kementerian Luar Negeri menyebutkan bahwa aksi pembantaian Partai Komunis Indonesia (PKI) sebenarnya merupakan hasil dari propaganda mata-mata Inggris.

Baca Juga: Kesaksian Robert Alberts Saat Diduga Diludahi Ofisial Bhayangkara FC: Dia Ingin...

Di dalam dokumen yang bocor, pihak mata-mata Inggris disebut sengaja menyusun strategi supaya bisa membasmi akar komunis di Indonesia.

Termasuk membunuh sejumlah jenderal demi membabat habis PKI.

Di dalam dokumen tercatat bahwa pembantaian PKI yang terjadi tahun 1965 hingga 1966 tersebut, menewaskan sedikitnya 500 ribu hingga tiga juta jiwa.

Baca Juga: From Zero To Hero: 5 Miliarder Asia yang Memulai Kesuksesannya dari Nol

CIA sempat melabeli pembantaian yang awalnya dikira digagas sendiri oleh tentara Indonesia tersebut sebagai salah satu tindakan pembunuhan massal paling brutal yang tercatat dalam sejarah.

Baru sekarang diketahui bahwa sebenarnya mata-mata Inggris sengaja meluncurkan propaganda pembantaian komunis dengan tujuan untuk mengobrak-abrik Indonesia.

Pemerintah Inggris kabarnya menaruh dendam terhadap Presiden Soekarno.

Baca Juga: Alasan Baim Wong Boyong sang Kakak saat Meminta Maaf pada Kakek Suhud Terkuak, Ternyata karena Hal ini

Lantaran Presiden Soekarno merupakan sosok penting yang membangun Federasi Malaya yang di dalamnya terdapat daerah bekas persemakmuran Inggris.

Dengan didirikannya Federasi Malaya, sejak tahun 1963, konflik perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia pun berangsur-angsur menurun.

Merasa tidak puas dengan Indonesia dan Malaysia yang hidup berdampingan dengan damai di bawah pimpinan Presiden Soekarno, ahli propaganda Inggris pun sengaja dikirim ke Singapura.

Baca Juga: Smartphone Anda Mulai Melambat? Inilah 3 Tips Jitu untuk Mengatasinya

Tujuannya yaitu untuk menyusun strategi supaya bisa menggulingkan Presiden Soekarno.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan mata-mata Inggris, diketahui bahwa presiden pertama Indonesia tersebut kabarnya bisa kuat lantaran didukung oleh PKI.

Usai mengetahui sumber kekuatan sang presiden, sekelompok kecil mata-mata Inggris pun mengaku-ngaku sebagai emigrant Indonesia dan menulis berita tentang menguatnya paham komunis di Indonesia.

Baca Juga: Para Serikat Pekerja Film Hollywood Batalkan Aksi Mogok Massal setelah Menyetujui Kesepakatan Tentatif

Berita yang ditulis juga kabarnya menargetkan sejumlah sosok penting sekaligus berpengaruh di Indonesia termasuk sejumlah jenderal.

Tidak cuma menyebarkan propaganda pembasmian PKI dari berita, mata-mata Inggris juga menugaskan sejumlah warga negara Malaysia untuk menyiarkan propaganda lewat siaran radio.

Lewat berita dan siaran radio, disebutkan bahwa PKI dan mereka yang mendukung aliran komunis di Indonesia harus segera dibasmi.

Baca Juga: Final Thomas Cup 2021: Ikuti Ginting, Fajar Alfian-Rian Ardianto Dekatkan Indonesia pada Sang Piala

Sebab jika aksi pembasmian ditunda-tunda dan dianggap remeh, maka Negara Indonesia dikhawatirkan bisa hancur.

Propaganda yang digagas mata-mata Inggris tersebut akhirnya menemukan hasil pada pertengahan tahun 1965 di mana sebanyak tujuh jenderal jadi terbunuh gegara dituduh pengikut PKI.

Di dalam dokumen mata-mata Inggris yang bocor disebutkan bahwa propaganda yang mereka susun dengan sempurna akhirnya berhasil dalam wujud Presiden Soekarno yang kekuasannya digulingkan oleh Jenderal Soeharto.

Baca Juga: Eksistensi Dokter Terancam? Ini 15 Pekerjaan Manusia yang Mungkin Digantikan oleh Robot

Jenderal Soeharto sendiri dicatat sebagai orang yang paling berjasa dalam rangka membasmi partai komunis terbesar (PKI) di negara non-komunis (Indonesia).

Berdasarkan pemberitaan The Guardian, propaganda mata-mata Inggris untuk membasmi PKI di Indonesia ini bisa berhasil karena sejumlah aspek.

Di antaranya yaitu Badan Intelijen Britania Raya (GCHQ) memang sedari awal bisa membaca serta mengganggu jalur komunikasi pemerintahan Indonesia.

Baca Juga: Dinobatkan Jadi Wanita Tertinggi di Dunia oleh Guinness World Records, Ini Pesan Menyentuh Rumeysa Gelgi

Belum lagi ditambah adanya stasiun pengawas Chai Keng di Singapura yang bisa melacak pergerakan tentara Indonesia yang bergabung dalam gerakan membasmi PKI.

Ahli propaganda Norman Reddaway menyebut jatuhnya Presiden Soekarno gegara PKI berhasil dibasmi sebagai salah satu kemenangan terbesar yang pernah diraih Inggris.

Selain bertanggung jawab atas pembasmian PKI, mata-mata Inggris juga kabarnya menyebarkan banyak propaganda di sejumlah negara lainnya.

Baca Juga: Trailer Film The Batman Telah Rilis, Robert Pattinson Tampil Menjadi Sosok yang Menakutkan

Kabarnya, tujuan di balik propaganda yang disebarkan secara diam-diam tersebut tak lain adalah supaya Inggris bisa menjadi negara nomor satu tetapi wajahnya tidak terlihat buruk di mata dunia.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x