Network
PR TASIKMALAYA - Memasuki musim liburan akhir tahun 2021, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) membuat panduan agar terhindar dari infeksi Covid-19.
Tujuan CDC membuat panduan liburan akhir tahun 2021 adalah bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Dalam panduan itu, CDC menawarkan sebagian besar saran umum tentang mencegah penyebaran Covid-19.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ABC News, rekomendasi tersebut mendesak orang untuk divaksinasi sebelum liburan berlangsung.
Bagi anak kecil yang belum memenuhi syarat untuk divaksin, CDC menyarankan agar orang disekitarnya telah menerima vaksinasi agar mencegah paparan Covid-19.
Pada 2020 lalu, CDC pun telah mengeluarkan panduan liburan namun kurang perspektif karena tidak tersedianya vaksin bagi masyarakat umum.
Baca Juga: Gempa Guncang Bali, Fiersa Besari Mengingatkan: Be Safe Kawan
Ketika seseorang sedang melangsungkan acara dengan keluarga besar karena mengumpulkan orang banyak, CDC menyarankan ada tindakan pencegahan tambahan.
Tindakan pencegahan itu seperti pengujian terlebih dahulu atau menghindari berada dalam ruangan ramai sebelum melakukan perjalanan.
Data yang dihimpun oleh CDC per Agustus tahun lalu, seseorang yang tidak divaksinasi memiliki sebelas kali resiko meninggal dunia daripada orang yang mendapat vaksinasi.
Baca Juga: Puluhan Warga Palestina Dilaporkan Terluka Akibat Bentrok dengan Tentara Israel
Untuk itu CDC kembali memperingatkan agar selalu hati-hati ketika menjelang liburan akhir tahun agar kasus Covid-19 tidak mengalami lonjakan kembali.
Selain itu, regulator federal diharapkan menyetujui vaksinasi diberikan pada anak-anak yang berusia lima tahun pada November 2021 ini.
Adapun dosis vaksin Pfizer pediatrik yang diberikan sepertiga lebih kecil dari dosis yang diberikan orang dewasa.
Baca Juga: Sinopsis Hometown Cha Cha Cha Episode 15: Hong Doo Shik Siap Ceritakan Kisahnya ke Yoon Hye Jin
Akan tetapi, masih diperlukan dua suntikan dengan jarak maksimal tiga minggu.
Seperti layaknya orang dewasa, seorang anak tidak dianggap diimunisasi sampai dua minggu setelah suntikan kedua mereka.
Namun bagi bayi dan anak-anak pada usia di bawah lima tahun belum mendapat rekomendasi menerima vaksinasi sampai tahun 2022.***
