Sebut Taliban Terlalu Banyak Ikut Campur, Pakistan Tangguhkan Penerbangan ke Kabul

- 15 Oktober 2021, 10:10 WIB
Ilustrasi. Maskapai Penerbangan Pakistan menangguhkan penerbangan ke Kabul, Afghanistan, karena menurut mereka Taliban terlalu ikut campur.
Ilustrasi. Maskapai Penerbangan Pakistan menangguhkan penerbangan ke Kabul, Afghanistan, karena menurut mereka Taliban terlalu ikut campur. /Unsplash.com/Ross Parmly

PR TASIKMALAYA – Pakistan International Airlines (PIA) kini menangguhkan penerbangan ke Kabul, Afghanistan.

Maskapai penerbangan Pakistan itu menyebut bahwa alasan mereka menangguhkan penerbangan ke Kabul karena apa yang disebutnya sebagai terlalu banyaknya campur tangan oleh otoritas Taliban.

Penangguhan itu terjadi ketika pemerintah Taliban memerintahkan maskapai penerbangan Pakistan untuk memotong harga tiket menjadi seperti saat Afghanistan masih dipimpin pemerintahan yang didukung Barat.

Baca Juga: Pada Luna Maya, Uya Kuya Cerita Astrid 'Adu Jotos' dengan Sopir Angkot: Dua Cowok Dia Sendiri

"Penerbangan kami sering menghadapi penundaan yang tidak semestinya karena sikap tidak profesional dari otoritas penerbangan Kabul," kata Abdullah Hafeez Khan, juru bicara PIA, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera.

Ia menambahkan bahwa rute akan tetap ditangguhkan sampai situasi menjadi kondusif.

Sumber di maskapai Pakistan tersebut mengatakan bahwa pejabat Taliban juga sering menghina dan pada satu kesempatan menganiaya secara fisik pada seorang anggota staf.

Baca Juga: Alasan Deddy Corbuzier Selalu Konsisten Tak Pernah Tumbuhkan Rambut Kini Terungkap: Jadi Dulu Gua...

Sebelumnya, Taliban memperingatkan PIA dan maskapai Afghanistan Kam Air bahwa operasi Afghanistan mereka berisiko diblokir, kecuali setuju untuk memotong harga.

Dengan sebagian besar maskapai tidak lagi terbang ke Afghanistan, tiket untuk penerbangan ke ibukota Pakistan, Islamabad, telah terjual berkali-kali lipat dibandingkan sebelumnya.

Kementerian transportasi Afghanistan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa harga pada rute harus disesuaikan dengan kondisi tiket sebelum kemenangan Imarah Islam atau penerbangan akan dihentikan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Jumat 15 Oktober 2021: Hujan Ringan di Siang dan Sore Hari, Suhu hingga 30 Derajat

Mereka juga mendesak penumpang dan orang lain untuk melaporkan setiap pelanggaran.

Penerbangan antara Afghanistan dan Pakistan telah sangat dibatasi sejak bandara Kabul dibuka kembali bulan lalu, usai evakuasi lebih dari 100.000 orang Barat dan warga Afghanistan yang rentan.

Abdullah, seorang warga, mengatakan penerbangan PIA telah menjadi jendela kecil bagi warga Afghanistan yang mencoba meninggalkan negara itu.

Baca Juga: Kakek Suhud Dapat Banyak Donasi, Tetangga Justru Sebut Salah Sasaran: Makanya Dilihat Dulu

“Kami sangat membutuhkan penerbangan ini. Perbatasan ditutup, sekarang jika bandara ditutup, kita  semua seperti di dalam sangkar,” tandasnya.

Sementara itu, PIA menyebut pihaknya telah mempertahankan penerbangan atas dasar kemanusiaan dan membayar sebagai premi asuransi, yang hanya dapat dimungkinkan jika 300 penumpang tersedia.

Menurut PIA, sejak pemerintahan baru Taliban dibentuk, stafnya di Kabul menghadapi perubahan menit terakhir dalam peraturan dan izin terbang serta perilaku intimidasi dari komandan Taliban.

Baca Juga: Anggap Kakek Suhud dan Baim Wong Tidak Berbuat Salah, Denny Darko Justru Salahkan Orang-orang Ini

Perwakilan negaranya dikabarkan telah ditahan di bawah todongan senjata selama berjam-jam dalam satu insiden dan baru dibebaskan setelah kedutaan Pakistan di Kabul turun tangan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x