Network
PR TASIKMALAYA – Meghan Markle pastinya sedih karena baru saja ditusuk dari belakang oleh sahabat sendiri.
Kepada Daily Mail, sang sahabat yang namanya tidak ingin disebutkan secara gamblang menjelaskan kebohongan Meghan Markle.
Kebohongan yang diungkapkan yaitu perihal Meghan Markle yang mengaku tidak diajari apapun ketika baru pertama kali bergabung sebagai anggota baru dari keluarga Kerajaan Inggris.
Baca Juga: Roy Suryo Yakin Banyak Pihak yang Memanfaatkan Kakek Suhud: Dalam Waktu Dekat...
“Beda dari yang Anda lihat di film, tidak ada pelajaran yang mengatur bagaimana Anda berbicara, menyilangkan kaki, atau jadi bangsawan yang sesungguhnya. Mungkin pelajaran itu diberikan untuk anggota yang lain, tapi tidak kepada saya,” ucap Meghan Markle dalam wawancaranya bersama Oprah Winfrey bulan Maret lalu.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Showbiz Cheat Sheet, sang sahabat mengatakan bahwa apa yang dibeberkan sang Duchess kepada Oprah Winfrey cuma kebohongan belaka.
Sebaliknya, bukannya tidak diberikan pelajaran atau pelatihan caranya hidup sebagai bangsawan, justru Meghan Markle yang disebut tidak pernah mau mendengarkan pengarahan yang sudah diberikan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Kata Pertama yang Dilihat Ungkap Hal Tersembunyi dari Kepribadian Kamu
Padahal sejumlah pengarahan bagaimana caranya bersikap sampai mengatasi wartawan pun sudah dijelaskan oleh para staf senior istana.
Dan kabarnya, Camilla Parker Bowles, istri kedua dari Pangeran Charles pun ikutan memberikan nasihat kepada Meghan Markle.
Sebab Camilla tidak ingin Meghan Markle harus menjalani hidup secara mengerikan seperti yang dijalaninya selama ini.
Baca Juga: Gagal TWK, Mantan Pegawai KPK Ini Akui Berniat Dirikan Parpol Baru yang Bersih dan Berintegritas
Camilla disebut pengamat sebagai sosok di Kerajaan Inggris yang paling paham akan seberapa ganasnya awak media.
Agar bisa bertahan hidup, Camilla tidak hanya harus tahu cara untuk mengatasi pemberitan media tetapi sang Duchess of Cornwall juga harus sedikit bermuka tembok.
Sebab semenjak kematian Putri Diana ditambah dengan Camilla yang resmi menikahi Pangeran Charles selang delapan tahun kemudian, tentunya membuat sang Duchess tidak hanya diberitakan secara negatif tetapi juga dihujat masyarakat.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Satu Gambar Desain untuk Tahu Persepsi Orang Terhadap Dirimu, Bisa Jadi Egois
Kepada Majalah Sunday’s You, Camilla mengakui dirinya sampai tidak berani pergi ke manapun gegara kebanyakan diserang awak media serta publik sewaktu baru saja resmi bergabung di Kerajaan Inggris.
Kemudian setelah Meghan Markle resmi dipersunting Pangeran Harry pada tahun 2018 lalu, perhatian awak media Inggris pun pindah.
Dari Camilla ke Meghan Markle yang dinilai lebih bisa dijadikan sasaran empuk.
Karena Camilla secara pribadi pernah merasakan tidak enaknya diserang, ia pun memutuskan untuk menasihati, mengarahkan, serta menjamu Meghan Markle dengan baik selama berada di Kerajaan Inggris.
Baca Juga: Ahli Tarot Terawang Jika Seandainya Ariel NOAH dan Dina Lorenza Dijodohkan: Mereka Akan...
“Dia (Camilla) adalah sosok yang sangat memperhatikan Meghan serta senantiasa menyediakan dukungan dan nasihat, serta mengatakan bahwa semuanya akan berlalu jika dibiarkan. Sayangnya, sang Duchess of Sussex justru tidak mau mendengar,” jelas sahabat Meghan Markle.
Menurut laporan Showbiz Cheat Sheet, Meghan Markle memang terbiasa membangkang saat masih jadi anggota aktif dari Kerajaan Inggris.
Salah satu buktinya yang paling terkenal yaitu ketika Meghan Markle bersikeras mengenakan perhiasan yang merupakan hadiah dari Putra Mahkota Arab Saudi.
Padahal baru beberapa minggu berlalu sejak ada pemberitaan soal pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Hal Pertama yang Dilakukan pada Situasi Berikut Dapat Ungkap Kepribadian Asli Anda
Meghan Markle tidak mau mendengar pengarahan dari para staf senior soal perhiasan tersebut dan berakhir dihujat habis-habisan melalui media sosial.
Menurut komentator Tom Quinn, Meghan Markle sengaja tidak mau mendengar pengarahan apapun yang diberikan karena sang Duchess merupakan pendukung gerakan feminis.
Dan akan jadi sangat sulit untuk menyuarakan pendapat sendiri di tengah keluarga aristokrat.
Di sisi lain, komentator Emilly Andrews berpendapat bahwa Meghan Markle sengaja tidak mau mendengar juga tidak mau mempelajari pengarahan apapun karena ia merasa bisa mengerjakan segala sesuatu dengan hanya mengandalkan dirinya sendiri.***
