PR TASIKMALAYA – Di antara para sepupunya yang sama-sama berasal dari keluarga Kerajaan Inggris, mungkin Pangeran Harry bisa dinobatkan sebagai yang paling berani.
Sebab selepas menjalani sekolah militer, Pangeran Harry sempat diterjunkan langsung ke medan perang di Afghanistan.
Perang Afghanistan dilaporkan sama sekali tidak membuat Pangeran Harry ketakutan, justru yang gugup sekaligus cemas setengah mati malah sang mendiang kakek yaitu Pangeran Philip.
Baca Juga: Taliban Membunuh 13 Orang Etnis Hazara, di Antara Korbannya Terdapat Seorang Gadis Berusia 17 Tahun
Akan tetapi, keberanian Pangeran Harry kabarnya langsung menyusut begitu dirinya hendak bertukar janji pernikahan dengan Meghan Markle.
Cerita seputar sang Adipati Sussex yang tiba-tiba saja jadi penakut saat hendak menikahi Meghan Markle pada tahun 2018 silam ini dibagikan oleh penulis Andrew Morton lewat buku biografi versi terbaru dari Meghan: A Hollywood Princess.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express, Pangeran Harry dan Meghan Markle menikah di Kapel Saint George, Kastil Windsor bulan Mei 2018.
Baca Juga: Penelitian Menyebutkan Air Teluk Jakarta Terbukti Sangat Tercemar Limbah Parasetamol
Di balik Pangeran Harry yang berhasil mengucapkan janji pernikahannya kepada Meghan Markle hanya dalam sekali ucap, siapa sangka adik Pangeran William itu rupanya perlu menjalani terapi akupuntur dulu.
Dan kabarnya terapi akupuntur untuk menenangkan Pangeran Inggris yang tahun ini genap berusia 37 tahun tersebut harus dilakukan selama beberapa minggu jelang hari pernikahannya.