Keseringan Langgar Tradisi, Kerajaan Inggris Dinilai Bakal Kehilangan Kejayaannya dalam Waktu Dekat!

- 19 September 2021, 20:27 WIB
Atasi masalah yang terjadi dengan melanggar tradisi yang dipegang teguh selama beberapa dekade membuat Kerajaan Inggris kehilangan kejayaan.
Atasi masalah yang terjadi dengan melanggar tradisi yang dipegang teguh selama beberapa dekade membuat Kerajaan Inggris kehilangan kejayaan. /Reuters/Toby Melville/

PR TASIKMALAYA – Akhir-akhir ini, Kerajaan Inggris dinilai sudah terlalu banyak melanggar tradisi.

Penilaian ini dibuat oleh seorang pengamat Kerajaan Inggris sekaligus pencetus acara True Royalty TV, Nick Bullen.

Menurut Nick Bullen, keseringan melanggar tradisi ini bakalan jadi penyebab kenapa kejayaan Kerajaan Inggris berakhir.

Baca Juga: Ridho DA Beberkan Persiapan Pernikahan, Simak Waktu dan Bocoran Tamu Undangannya

Maksud dari Kerajaan Inggris yang melanggar tradisi sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express yaitu cara mereka mengatasi masalah akhir-akhir ini yang lebih mirip seperti menangani masalah para artis Hollywood.

Ratu Elizabeth II selaku pemimpin tertinggi dari Kerajaan Inggris saat ini, pertama kali melanggar tradisi ketika mengurus masalah yang ditimbulkan Pangeran Harry beserta istrinya, Meghan Markle.

Di awal tahun lalu, Pangeran Harry dan Meghan Markle tiba-tiba saja mengumumkan mundur dari jabatan mereka sebagai anggota senior Kerajaan Inggris.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pola pada Sidik Jari Kamu Dapat Ungkap Karakter Dirimu, Salah Satunya Menarik

Kabarnya, keputusan mundurnya pasangan bangsawan Sussex sama sekali tidak dibicarakan dulu dengan anggota keluarga Kerajaan Inggris yang lain.

Dan Ratu Elizabeth II tiba-tiba saja mendukung keputusan sang cucu dan membiarkan Pangeran Harry serta Meghan Markle meninggalkan Kerajaan Inggris begitu saja.

Kemudian masalah sangat besar lainnya yang dihadapi Kerajaan Inggris yaitu ketika anak kesayangan Ratu Elizabeth II, Pangeran Andrew digugat atas kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual di Amerika Serikat per bulan lalu.

Baca Juga: Terawang Kriteria Wanita Idaman Rangga Azof, Ahli Tarot Bayu Six: Didoakan Banyak Orang

Bukannya menyuruh Pangeran Andrew untuk berusaha membersihkan namanya secara terbuka, Kerajaan Inggris malah seakan-akan menutup mata atas kasus tersebut.

Dan terus-menerus menyangkal gugatan yang dilayangkan kepada sang Adipati York.

Menurut Nick Bullen, kesalahan yang terjadi akhir-akhir ini dan bagaimana Kerajaan Inggris mengatasinya bakalan membahayakan nasib merka sendiri di masa depan.

Baca Juga: Rizky Billar Cemburu, Lesti Kejora Terang-terangan Sebut Ada Lelaki Lain yang Dia Kagumi

“Selebriti, para artis, mungkin mereka memiliki tim relasi pulbiknya sendiri untuk mengatasi sorotan media. Namun keluarga kerajaan tidak memiliki kemampuan itu,” ucap Nick Bullen.

Kurangnya kemampuan Kerajaan Inggris untuk menangani masalah yang terjadi akhir-akhir ini secara profesional bakalan membuat mereka perlahan-lahan kehilangan kepercayaan dari publik.

Sejak pertama kali memimpin Kerajaan Inggris pada tahun 1952 silam, Ratu Elizabeth II selalu memegang teguh satu moto untuk mengatasi tiap skandal yang ada.

Baca Juga: Link Streaming Hometown Cha Cha Cha Episode 8: Ji Sung Hyun Temani Yoon Hye Jin Pulang, Hong Doo Shik Cemburu?

Moto tersebut berbunyi “tidak pernah mengeluh, tidak pernah menjelaskan”.

Kabarnya moto itu awalnya dicetuskan oleh Perdana Menteri Inggris Benjamin Disraeli yang memimpin pada tahun 1800an.

Akan tetapi tiba-tiba saja moto itu dilanggar pertama kali oleh Ratu Elizabeth II untuk menghadapi wawancara Pangeran Harry dan Meghan Markle bersama Oprah Winfrey di bulan Maret kemarin.

Baca Juga: Rizky Billar dan Lesti Kejora Dapat Hadiah Langsung dari Turki hingga Iran, Sahabat: Mereka Senang

Dalam wawancara tersebut, Meghan Markle mengungkit soal anggota senior Kerajaan Inggris yang mempertanyakan akan seberapa gelapnya kulit Archie setelah lahir nanti.

Menanggapi omongan sang Duchess of Sussex, Ratu Elizabeth II mengeluarkan pernyataan resmi bahwa seluruh Kerajaan Inggris merasa sedih dengan apa yang dialami Meghan Markle.

“Namun beberapa ingatan bisa jadi beragam. Semuanya akan dibahas secara serius dan privat oleh anggota keluarga,” ucap Ratu Elizabeth II lewat pernyataan resmi yang dirilis Kerajaan Inggris.

Baca Juga: Beberkan Perubahan pada Ria Ricis Sejak Kenal Teuku Ryan, Sahabat: Banyak, Icis Sekarang…

Omongan soal ingatan bisa jadi beragam ini dilaporkan membuat pro kontra di tengah masyarakat Inggris.

Sebab warga Inggris ingin penjelasan yang memang betul-betul menjelaskan situasi yang terjadi dan bukannya malah menekan salah satu pihak saja.

Melanggar tradisi pertama kali inilah yang menurut Nick Bullen bakalan meruntuhkan kejayaan Kerajaan Inggris perlahan-lahan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah