Dokter menggambarkan fenomena ini sebagai ‘tidur ketika terjaga,’ keadaan yang mirip dengan berjalan dalam tidur, di mana beberapa saraf dan organ Li Zhanying masih aktif selama tidur.
Dokter mengatakan bahwa Li sebenarnya tertipu oleh otaknya sendiri. Saat dia beristirahat, sebagian tubuhnya sudah memasuki dormansi, tetapi dia tidak harus menutup mata untuk melakukannya.
Misalnya, ketika berbicara dengan suaminya, Li Zhanying terkadang memiliki bola mata yang lambat dan mata yang cekung, yang menunjukkan bahwa dia sedang beristirahat selama momen-momen itu.
Karena caranya yang tidak biasa mengistirahatkan tubuh dan otaknya, Li terus percaya bahwa dia belum tidur selama 40 tahun.***