Covid-19 Belum Reda, WHO Sudah Peringatkan Dunia Soal Kasus Virus Marburg yang Tak Kalah Mematikan

- 10 Agustus 2021, 18:02 WIB
ILUSTRASI - Belum selesai pandemi Covid-19 melanda dunia, WHO sudah peringatkan adanya virus Marburg yang sangat menular dan mematikan.
ILUSTRASI - Belum selesai pandemi Covid-19 melanda dunia, WHO sudah peringatkan adanya virus Marburg yang sangat menular dan mematikan. //pixabay/Arek Socha/

PR TASIKMALAYA – Hari ini, 10 Agustus 2021, Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) memperingatkan dunia soal temuan kasus kematian pertama akibat virus yang tidak kalah mematikannya dari Covid-19.

Peringatan resmi dikeluarkan WHO usai seorang pria dinyatakan meninggal dunia akibat terinfeksi virus Marburg.

Pria yang ditewaskan virus Marburg tersebut menjadi kasus pertama di Guinea, Afrika Barat.

Baca Juga: Kebiri Kimia Menanti Kris Wu di Kanada Apabila Terbukti Melecehkan Lebih dari 30 Gadis Belia

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express, virus Marburg merupakan virus yang sangat mematikan karena mudah menular dan belum ada obatnya.

Untuk memastikan virus Marburg tidak mendunia seperti corona, WHO dibantu Palang Merah segera mengambil tindakan pencegahan pertama.

Pencegahan dilakukan dengan melakukan pengawasan ketat terhadap empat orang yang sebelumnya sempat melakukan kontak secara langsung dengan si pria yang ditewaskan oleh virus Marburg.

Baca Juga: Resmi Menyandang Gelar Sarjana, El Rumi: Senangnya Bisa Mengabulkan Impian Bunda

Penyelidikan di tingkat komunitas serta pencarian kasus aktif di pusat kesehatan setempat pun dilakukan.

WHO segera melakukan tindakan pencegahan awal karena takut virus Marburg bakalan seperti corona yang menjadi pandemi dunia.

“Penyakit virus Marburg (MVD) sangat berbahaya, tergolong penyakit epidemi, serta memiliki tingkat kematian yang tinggi,” jelas WHO.

Baca Juga: 5 Makna Seberapa Lama Seorang Pria akan Membalas Pesan Berdasarkan Ketertarikan Mereka Padamu

Lebih jauh, WHO menjelaskan bahwa orang yang memiliki penyakit MVD sangat sulit untuk dideteksi.

Sebab gejala yang ditimbulkan MVD sama seperti penyakit tropis lainnya.

Tes PCR mungkin bisa dilakukan untuk mendeteksi keberadaan virus Marburg.

Baca Juga: Tes Psikologi: Mana Si Bungsu Sebenarnya? Gambar yang Dipilih Ungkap Kepribadian Anda Termasuk Tingkat Intuisi

Akan tetapi setelah virus ditemukan, pengobatan kemudian akan sulit dilakukan mengingat virusnya mirip seperti Ebola.

Orang yang sudah menderita MVD biasanya akan mengalami sejumlah gejala yang berbeda-beda.

Seperti demam, sakit kepala, mengantuk, rasa sakit di area perut, serta pendarahan di bagian gusi.

Baca Juga: Link Streaming Drama Korea Welcome to Waikiki Episode 2, Tayang Sore Ini Pukul 16.45 WIB di NET TV

Untuk penularan penyakit MVD, mirip seperti Covid-19 yaitu melalui cairan tubuh atau darah dari orang yang sudah terinfeksi virus Marburg.

Menyimpulkan peringatan yang dikeluarkan hari ini, 10 Agustus 2021, WHO meminta pengamanan kesehatan di perbatasan Guinea dengan Sierra Leone dan Liberia agar bisa diperketat.

Sebab perpindahan dan penularan virus Marburg dari Guinea bisa saja melalui koloni kelelawar dan manusia yang melewati perbatasan.

Baca Juga: Ceritakan Keseruan di Pesta Lepas Lajang Rizky Billar, Husein: Bedanya Ada Kamera Aja Disitu

Pemerintah Guinea dituntut WHO untuk segera memerangi virus Marburg sebelum menyebar di tingkat nasional bahkan takutnya hingga dunia, seperti pandemi Covid-19 yang belum reda juga.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah