PR TASIKMALAYA - Merebaknya Covid-19 yang bermutasi menjadi varian Delta, membuat kekhawatiran bagi dunia.
Pasalnya, Covid-19 varian Delta memiliki karakteristik lebih ganas dan menular dengan sangat cepat.
Diketahui, Covid-19 varian Delta telah menginfeksi beberapa negara besar termasuk Amerika Serikat sehingga mewajibkan penggunaan masker di ruang terbuka.
Baca Juga: Mantan ‘Tukang Jagal’ Nazi Berusia 100 Tahun akan Hadapi Persidangan atas 3.500 Kasus Pembunuhan
Belum usai menangani varian Delta, peneliti menemukan bukti varian baru Covid-19 yang lebih berbahaya dibandingkan varian Delta.
Varian itu bernama Lambda atau C37, yang pertama kali ditemukan di Peru pada Agustus 2020 lalu.
Sejak itu, varian Lambda telah menyebar sedikitnya ke-29 negara, terutama di Amerika Selatan.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari New Zealand Herald, sementara penelitan tentang strain varian Lambda masih dalam tahap awal, tetapi menunjukkan beberapa fitur utama varian yang membuat ahli khawatir.
Seperti halnya varian Delta, varian Lambda sangat mudah menular dan mengindikasikan tak mempan dari vaksinasi.