Akan tetapi pengamat Richard Fitzwilliams mengatakan bahwa Pangeran Harry tetap bisa melakukan sesuatu yang mengejutkan dengan memoar yang ditulisnya sendiri.
“Keberadaan memoar itu tidak lebih untuk dijadikan dongkrak yang nantinya dipakai melawan Kerajaan Inggris kapanpun diperlukan,” ucap pengamat Richard Fitzwilliams kepada The Sun Online.
Baca Juga: Teddy Gusnaidi: Miskin Sejak Zaman Soeharto, Tapi Salahkan PPKM Darurat yang Hanya 2 Minggu
Richard Fitzwilliams menjelaskan memoar Pangeran Harry berpotensi jadi dinamit yang entah ingin digunakan bangsawan Sussex untuk mencapai apa.
Kerajaan Inggris dikabarkan masih harap-harap cemas terhadap apa yang ditulis Pangeran Harry di dalam memoarnya.
Sebab pada Senin, 19 Juli 2021, Pangeran Harry menjelaskan dirinya menulis memoar bukan sebagai bangsawan melainkan sebagai pria biasa hingga dirinya jadi seperti sekarang ini.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Habib Rizieq Lumpuh dan Kondisinya Memprihatinkan?
Diakui Pangeran Harry, dirinya sengaja menulis memoar tersebut untuk mengungkapkan rahasia terbesar dari kehidupannya.
Agar masyarakat dunia bisa lebih mengenal Pangeran Harry.
Di sisi lain, memoar Pangeran Harry ini dipandang pengamat belum saatnya untuk ditulis.