WHO Imbau Penggunaan Vaksin Booster Diprioritaskan bagi Negara-negara Miskin

- 13 Juli 2021, 17:10 WIB
Alih-alih digunakan untuk dosis booster, Dirjen WHO Tedros Ghebreyesus mengimbau sumber daya vaksin untuk diberikan pada negara miskin.
Alih-alih digunakan untuk dosis booster, Dirjen WHO Tedros Ghebreyesus mengimbau sumber daya vaksin untuk diberikan pada negara miskin. /Instagram.com/@drtedros

PR TASIKMALAYA - World Health Organization (WHO) menghimbau penggunaan vaksin booster diberikan kepada negara miskin.

Kebijakan yang diambil WHO ialah sebagai upaya untuk negara miskin mendapat suntikan vaksin booster, tidak hanya negara kaya yang mendapatkan.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Global News, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan disparitas vaksin yang mengerikan di dunia.

Baca Juga: Sebut Pisah Ranjang dengan Nagita Slavina, Raffi Ahmad: Dia Nggak Bolehin Ketemu

Hal itu disebabkan oleh "keserakahan" oknum tak bertanggung jawab, karena mementingkan sebuah golongan.

Untuk mengatasi hal itu, Dirjen WHO meminta produsen vaksin untuk memprioritaskan penyediaan vaksin Covid-19 bagi negara miskin.

Permintaan WHO itu sangat tepat karena perusahaan farmasi dunia mencari otoritas untuk dosis ketiga yang digunakan sebagai booster.

Baca Juga: Cerita Pernah Positif Covid-19 Padahal Punya Autoimun, Ashanty: Bisa Survive Itu Alhamdulillah Banget

Dalam keterangannya, Tedros mengungkap bahwa pihaknya sadar dalam membuat pilihan dan melindungi mereka yang membutuhkan.

Terlebih, mengutamakan prioritas tinggi dan segera melakukan vaksinasi bagi orang yang belum mendapat dosis pertama.

WHO meminta Pfizer dan Moderna agar berusaha semaksimal mungkin memberikan pasokan COVAX.

Baca Juga: Ridwan Kamil Gandeng 10 Perusahaan Farmasi, Suplai Kebutuhan Obat Pasien Covid-19 yang Isoman

Dalam laporannya, WHO mencatat jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 kembali meningkat akibat varian delta.

Sebelumnya, Pfizer telah bertemu pejabat tinggi Amerika Serikat guna membahas tentang otorisasi untuk dosis ketiga.

Hasil laporan Pfizer, vaksin booster mampu secara dramatis meningkatkan kekebalan dan membantu menangkal Covid-19 varian delta.

Baca Juga: Sempat Ditangkap, dr Lois Owien Akhirnya Resmi Tak Ditahan Polri Karena Alasan Ini

Tidak hanya Amerika Serikat, Inggris mempertimbangkan kemungkinan rencana melakukan vaksinasi booster pada musim gugur.

Target yang ditentukan ialah bagi mereka yang memiliki usia di atas lima puluh tahun dan paling rentan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Global News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah