Sebab kasus perdagangan palsu sejumlah wanita Muslim ini dikhawatirkan bisa membangkitkan islamophobia di India.
Pihak kepolisian New Delhi secara khusus sudah mengajukan tuntutan.
Sayangnya tuntutan tidak bisa ditujukan atas nama orang tertentu sebab pihak kepolisian sendiri belum tahu otak jahat di balik kasus merendahkan wanita Muslim India ini.
Sementara itu, seorang wanita India bernama Sania Ahmad (34) yang fotonya juga diperjualbelikan minggu lalu, menunjuk penganut Hindu fanatik sebagai pelaku.
Penunjukkan ini bukan tanpa sebab mengingat penganut Hindu fanatik selama beberapa tahun terakhir sering membuat kegaduhan di India.
Seperti contohnya sengaja menyerang jurnalis dan aktivis Muslim lewat ribuan pesan tidak pantas yang dikirimkan ke media sosial (medsos).
Baca Juga: Simak Preview Laga Final Copa America 2021 Brasil vs Argentina
Hingga akhirnya para jurnalis dan aktivis tersebut tidak tahan dan menutup akun medsos masing-masing.
Di sisi lain, kebanyakan dari 170 juta umat Muslim di India mengakui diri mereka diperlakukan seperti masyarakat kelas bawah setelah Narendra Modi naik sebagai perdana menteri pada tahun 2014 silam.