Masa akhir kekuasaan kerajaan Silla Bersatu, perunggu disuplai lebih sedikit dan patung Budha perlahan dicetak dengan logam besi.
Satu lukisan Budha bertahan dan berasal dari masa Silla Bersatu. Lukisan itu menunjukkan Sang Budha tengah berkhotbah di sebuah kuil.
Figur dan gaya arsitektur patung tersebut menunjukkan garis emas yang indah di kertas berwarna biru-coklat.
Patung dari masa kerajaan Silla Bersatu menjadi capaian seni tinggi dari gaya Naturalisme Korea dan diiringi dengan berlimpah ruahnya patung granit dari masa itu.
Di periode pertama, patung Korea dipengaruhi secara tegas oleh gaya Tiongkok dari masa Dinasti Tang awal.
Baca Juga: Leslar Lovers Siapkan Tiket Bulan Madu ke Turki untuk Rizky Billar dan Lesti Lesti Kejora
Kerajaan Silla Bersatu menunjukkan kekuatan tertentu dari gaya patungnya, mereka seringkali menunjukkan kesan patung dengan massa tubuh bagus.
Bagian bawah tubuh patung kura-kura untuk monumen Raja Munyol (wafat 661 Masehi) di kota Kyongju dan sebuah tritunggal Shakyamuni Budha di Kunwi menjadi contoh baik fase pertama periode ini.
Di abad ke 8, patung masa kerajaan Silla Bersatu mulai mengambil gaya naturalisitk lebih lembut.