Seni Patung dan Dekorasi Menjadi Bagian dari Masa Korea Kuno, Terpengaruh Gaya Tiongkok?

- 29 Juni 2021, 14:50 WIB
Patung Budha besi dari Masa Kerajaan Silla bersatu.
Patung Budha besi dari Masa Kerajaan Silla bersatu. //korea.net

PR TASIKMALAYA – Kerajaan Silla mengikuti gaya natural seni patung kerajaan Baekje pada masa Korea kuno, namun, dalam model lebih statis dan konservatif.

Patung perunggu disepuh Budha Maitreya di Museum Nasional Korea memiliki ukuran sama dengan Patung Budha Maitreya khas kerajaan Baekje.

Dalam kasus ini memiliki pose duduk sama dengan bersila sikap meditasi.

Baca Juga: Budaya Korea Disebut-sebut Terpengaruh Tiongkok, Simak Penjelasan Singkatnya

Di abad ke 7 Masehi kreasi dari seni patung Silla mengalami kemajuan. Kota Kyongju menjadi pusat kesenian.

Banyak dari seni patung Korea terpengaruh dari awal masa Dinasti Tang di Tiongkok. Khususnya, karakteristik tubuh patung.

Disitat PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Britannica pada Selasa, 29 Juni 2021 logam menjadi salah satu medium yang berkembang dalam seni dekorasi pada masa Tiga Kerajaan.

Baca Juga: Uni Emirat Arab Darurat Kasus Virus Corona, Pemerintah Sebut Covid-19 Varian Ganas Jadi Penyebabnya

Raja dan bangsawan Korea mengenakan mahkota emas atau perunggu yang mengilap, serta hiasan kepala menghiasai diri mereka.

Bagian terbaik seni dekorasi ditemukan dari permata dan tanda kebesaran kerajaan berasal dari pemakaman kerajaan Silla kuno.

Dekorasi itu terdiri atas potongan emas dan tiga jenis tumbuhan tegak lurus dibuat dengan gaya seni tinggi, diiringi oleh dua tanduk rusa.

Baca Juga: Simak Bersama! Seni Orang Korea Terbentuk Sejak Masa 3 Kerajaan

Memuja tumbuhan dan tanduk rusa hampir menjadi kepercayaan universal masyarakat di wilayah Asia Tengah-Utara semasa pemerintahan Tiga Kerajaan dimulai.

Sebuah mahkota menghiasi kepala biasanya sama dengan dekorasi miniatur rusa jantan dan tumbuhan yang ditemukan di sebuah makam Sarmatian berasal dari wilayah utara tepi pantai Laut Hitam.

Selain patung, dan dekorasi, seni orang Korea pada masa tiga kerajaan terdiri juga dari barang pecah-belah atau tembikar.

Baca Juga: Hasil Penelitian Universitas Oxford Temukan Vaksin AstraZeneca Efektif Tingkatkan Imunitas Tubuh!

Contohnya, bejana berbentuk cangkir tinggi dan kendi dengan lehernya yang berbentuk silindris. Di kaki cangkir terdapat empat atau lebih bentuk lubang persegi.

Tentu juga ada bentuk dekorasi manusia dan hewan tergambar di tepi kendi abu-abu.

Di kerajaan Baekje ubin berwarna abu-abu dibuat di sekitar Kota Puyo abad ke 7, disertai dengan banyak relief lukisan pemandangan alam yang tebal.

Hal ini menyajikan bukti dari tahap awal lukisan pemandangan alam di Korea.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Undang Pangeran Harry dan Meghan Markle ke Platinum Jubilee, Berdamai?

Tahun 660 dan 668 Masehi, berturut-turut Kerajaan Baekje dan Koguryo kalah dari aliansi pasukan Kerajaan Silla dan Dinasti Tang Tiongkok.

Membuat sebuah prakondisi politik dan kultural baru menuju ke masa Kerajaan Silla Bersatu di Semenanjung Korea.

Zaman tersebut bisa dikatakan sebagai masa keemasan dari kesenian Korea kuno.

Banyak kuil besar Budha dibuat di seluruh semenanjung setelah yang pertama di provinsi Kyongsang.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Britannica


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah