Tulisan Tiongkok digunakan oleh para intelektual di Semenanjung Korea kala itu, namun tetap merupakan tulisan asing.
Baca Juga: Alshad Ahmad Hobi Sejak Kecil Pelihara Satwa Liar: Digigit Harimau Ketika Kecil Itu Sering
Hal itu tidak bisa mengekspresikan secara maksimal kata dan maksud dari pemikiran orang Korea dalam bahasa verbal mereka.
Oleh karena itu, masyarakat umum memprotes dan menyampaikan keluhan kepada pihak kerajaan Joseon yang berwenang.
Selain melalui komunikasi lisan, mereka tidak memiliki medium untuk merekam dan mencatat kearifan lokal dalam pertanian serta pengetahuan yang diperoleh kepada anak-cucunya.
Baca Juga: Simak Tips Aman Staycation saat Pandemi Covid-19 Menurut Dokter
Raja Sejong bersimpati kepada permasalahan masyarakat Korea kala itu.
Raja Sejong dikenal sebagai penguasa yang memiliki dedikasi tinggi kepada identitas nasional dan kemerdekaan kultural Korea.
Dia memimpikan sebuah sistem huruf yang khas Korea dan mudah untuk dipelajari, membuatnya dapat diakses dan digunakan oleh masyarakat biasa.
Baca Juga: Denny Darko Puji Lamaran Rizky Billar dan Lesti Kejora, Sebut Keduanya Hal yang Ajaib