Network
PR TASIKMALAYA – Ada satu video yang berlatar di parkiran mobil di dekat Roma yang sempat membuat heboh warga Italia.
Di dalam video tersebut terlihat seorang wanita di Italia yang terlihat panik sembari membawa beberapa kantong belanjaan.
Wanita tersebut panik lantaran dirinya diserang babi hutan yang datang bergerombol ke area parkiran, memojokkannya, hingga akhirnya merampok belanjaan miliknya.
Baca Juga: Kompak Bersama Keluarga, Baju Lebaran Awkarin Harganya di Bawah Rp500.000
Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari laman The Guardian pada 14 Mei 2021, video tersebut diunggah ke media sosial pada hari Kamis, 13 Mei 2021.
Diketahui bahwa area parkiran yang menjadi tempat kejadian penyerangan oleh segerombolan babi hutan tersebut berlokasi di area parkiran mobil supermarket di desa Le Rughe, Italia.
Segerombolan babi hutan yang menyerang wanita yang baru saja selesai berbelanja itu terdiri atas empat babi hutan dewasa dan dua anak babi hutan.
Baca Juga: Pasha Ungu Ingin Berduet dengan Iis Dahlia, Ayu Ting Ting: Daripada Ribut Mending Nyanyi Bareng
Seakan sudah seperti sekelompok perampok profesional, terlihat yang kebagian tugas menyerang dan mendesak si wanita untuk menyerahkan kantong belanjaannya adalah si keempat babi hutan dewasa.
Sementara kedua anak babi hutan terlihat hanya mengekor saja dalam aksi perampokan yang berhasil direkam pengunjung supermarket lainnya.
Karena takut, akhirnya si wanita terpaksa menjatuhkan seluruh kantong belanjaannya.
Meski menyerah, si wanita terlihat marah gegara kehilangan belanjaan yang baru saja dibelinya.
Begitu kantong-kantong belanjaan itu menyentuh tanah, segerombolan perampok dalam wujud babi hutan itu segera memperebutkan kantong-kantong tersebut.
Kedua anak babi hutan langsung melahap isi kantong belanjaan di lokasi kejadian.
Sementara babi hutan yang sudah dewasa lebih memilih untuk mengambil isi kantong belanjaan lalu membawanya lari.
“Aku tidak bisa mempercayai apa yang kulihat,” komentar si perekam video penyerangan yang dilancarkan oleh segerombolan babi hutan terhadap seorang wanita.
Aksi penyerangan babi hutan hingga ke area pemukiman penduduk diduga kuat gegara pertambahan populasi babi hutan yang kini tidak terkontrol di Roma juga daerah lainnya di Italia.
Bulan Oktober tahun lalu, walikota Roma memerintahkan diadakannya penyelidikan atas terbunuhnya satu keluarga babi hutan di area taman bermain anak yang berlokasi di dekat Vatican.
Keluarga babi hutan itu dibunuh oleh polisi dengan cara ditembak.
Penembakan yang menewaskan satu keluarga babi hutan ini menyebabkan para aktivis pembela hak asasi hewan serta beberapa warga lokal mengajukan protes.
Baca Juga: Jansen Sitindaon Angkat Bicara Soal Konflik Israel dan Palestina, Sebut Indonesia Bersama Palestina
Mungkin gegara mendapatkan protes, babi hutan jadi diberikan kelonggaran untuk hidup dengan lebih bebas di Italia.
Tidak disangka, kebebasan yang diberikan itu justru malah membuat populasi babi hutan mengalami kenaikan drastis di Italia.
Sejak beberapa tahun terakhir, para petani di Italia telah mengajukan protes kepada pemerintah soal keberadaan babi hutan yang merusak lahan pertanian mereka.
Baca Juga: Marah Atas Kekejaman Israel Terhadap Palestina, Erdogan: Turki Tidak akan Tinggal Diam
Selain itu, babi hutan juga menjadi penyebab utama dari kecelakaan lalu lintas di Italia.
Tercatat rata-rata setiap tahunnya ada sekitar 10 ribu kecelakaan lalu lintas di Italia yang disebabkan oleh babi hutan.
Bulan lalu, asosiasi petani terbesar di Italia yaitu Coldiretti mengajukan petisi kepada pemerintah Italia agar segera menangani kelebihan populasi babi hutan yang makin hari makin membuat mereka risih.
Baca Juga: Rizky Billar Silaturahmi Bersama Orang Tua ke Rumah Lesty Kejora, Lamaran?
“Kita harus segera bertindak, kalau perlu libatkan tentara sekalian,” tuntut Coldiretti kepada pemerintah Italia.
Saat ini, di Italia sendiri diperkirakan ada sekitar dua juta babi hutan yang berkeliaran secara bebas.
Perburuan babi hutan merupakan sesuatu yang populer di masa lalu.
Diketahui bahwa babi hutan adalah bahan utama dari makanan yang disajikan di daerah Tuscany dan Umbria, Italia.***
