Dua Warga Palestina Dilaporkan Tewas Ditembak oleh Pasukan Keamanan Israel Saat Bentrokan

- 8 Mei 2021, 20:00 WIB
Seorang polisi Israel bentrok dengan seorang warga Palestina di depan Kubah Batu dimana dikenal sebagai Tempat suci bagi umat Muslim.*
Seorang polisi Israel bentrok dengan seorang warga Palestina di depan Kubah Batu dimana dikenal sebagai Tempat suci bagi umat Muslim.* /REUTERS/Ammar Awad

PR TASIKMALAYA - Pasukan keamanan Israel telah menyebabkan kematian terhadap dua orang warga Palestina dan melukai sejumlah warga pada Jumat 7 Mei 2021 malam.

Diketahui, kematian dua warga Palestina tersebut karena tembakan pasukan Israel ke sebuah pangkalan di Tepi barat.

Gejolak yang mengakibatkan kematian terhadap warga Palestian oleh Israel itu baru terjadi dalam kekerasan setelah bentrokan yang terjadi di Yerusalem Timur.

Baca Juga: Balas Unggahan Amanda Manopo, Arya Saloka Tulis Pesan Menohok

Baku tembak di pangkalan Salem di luar kota Jenin, Tepi Barat Utara terjadi saat ketegangan meningkat di Yerusalem Timur.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Arab News, hal itu terjadi karena ancaman penggusuran yang menimpa empat keluarga Palestina.

Dalam sebuah wawancara di televisi, Pemimpin tertinggi Iran, ayatollah Alu Khamenei menyebut bahwa Israel bukan Negara tapi Basis Teroris.

Baca Juga: Fadjroel Rachman Sebut Para Pejabat Pusat dan Daerah Akan Patuhi Larangan Mudik dan Open House Idul Fitri

Dirinya juga menyebutkan bahwa memerangi negara Yahudi adalah tugas semua orang.

Juru bicara polisi perbatasan Israel, Tamir Pero mengatakan penyerang Palestina bersenjatakan senapan mulai berlari kearah petugas dan menembak.

Polisi mengungkapkan senjata pisau dan sejumlah amunisi ditemukan pada orang-orang tersebut.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Umumkan Kehamilan, Reaksi Raul Lemos Jadi Sorotan

Adanya pemnbunuhan yang terjadi pada Jumat malam tersebut mengikuti hari-hari bentrokan dan penembakan sebelumnya.

Hari Minggu, Warga israel terluka akibat tembakan pada kendaraan di halte bus Tepi Barat Utara.

Montasser Shalabi berusia 44 tahun ditangkap oleh Pasukan Keamanan Israel karena dicurigai atas serangan tersebut.

Baca Juga: Bersyukur Atalia Sembuh dari Covid-19, Ridwan Kamil: Siap-siap Ditagih Ganti Lipstik Dior

Menurut sumber dari Palestina Shalabi merupakan warga dengan kewarganegaraan ganda dengan Amerika Serikat.

Rabu, Pasukan Israel membunuh warga Palestina berumur 16 tahun saat terjadi penembakan di dekat Nablus.

Nabil Abu Rudeineh selaku juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas memberikan pernyataannya.

Baca Juga: Komedian Sapri Pantun Terbaring Lemah, Sang Istri Berjuang Siap Melahirkan

"Kami menganggap pemerintah Israel bertanggung jawab atas eskalasi ini dan akibatnya." ungkapnya.

Dia mendesak Washington untuk menekan Israel.

"agar masalah tidak mencapai tahap yang tidak dapat dikendalikan."***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah