Update Covid-19 di Dunia: AS Catat 500.000 Kematian Hingga WHO Dukung Dana Kompensasi Efek Sampik Vaksin

- 25 Februari 2021, 09:00 WIB
ilustrasi covid-19
ilustrasi covid-19 /pixabay.com/id/illustrations/covid-19

Baca Juga: Ustaz Yahya Waloni Akui Tabrak Anjing Karena Haram, Begini Tanggapan dari Habib Jafar

Covid-19 dari varian Inggris bertahan lebih lama

Berdasarkan dari penelitian kecil dimana terdapat alasan dimana varian virus Covid-19 jenis baru yang pertama kali diidentifikasi di Inggris lebih menular dari pada virus sebelumnya.

Virus membutuhkan waktu yang cukup lama untuk tinggal di dalam orang yang telah terinfeksi dan memberikan banyak waktu untuk menyebarkan virus.

Diantara individu yang telah terinfeksi varian yang diberikan kode B.1.1.7 itu memiliki durasi infeksi selama 13,3 hari sedangkan yang terinfeksi oleh versi lama virus Covid-19 hanya 8,2 hari.

"Penemuan ini masih awal, karena didasarkan pada tujuh kasus B.1.1.7," para peneliti mengingatkan dalam sebuah laporan yang diunggah tanpa tinjauan sejawat di situs Universitas Harvard.

"Namun, jika didukung oleh data tambahan, periode isolasi yang lebih lama --dari yang direkomendasikan saat ini 10 hari setelah awal munculnya gejala-- mungkin diperlukan untuk menghentikan secara efektif infeksi sekunder oleh varian ini," kata mereka.

Baca Juga: Musni Umar Tampak Bela Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean: Kau Semenjijikan ini Berpendapat?

Pfizer akan mengirimkan 13 juta dosis vaksin seminggu ke AS pada pertengahan Maret

Diperkirakan ada pertengahan Maret, lebih dari 13 juta dosis vaksin Covid-19 dapat dikirimkan dari Pfizer Inc ke Amerika Serikat.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x