Özakın mengatakan mereka awalnya menguji keefektifan antivirus solusi terhadap virus umum, tetapi ketika pandemi Covid-19 dimulai, fokus mereka beralih ke virus SARS-CoV-2.
Setelah melakukan tes yang diperlukan, ketiga peneliti menunjukkan bahwa larutan tersebut memiliki efek langsung pada Covid-19 baru.
"Kami telah menunjukkan bahwa itu memiliki efek mematikan terhadap bakteri, jamur dan terutama SARS-CoV-2," pungkas Özakın.***